Extra Part

4.4K 149 3
                                    

༺❀༻

HAPPY READING!!

Tak terasa sudah satu tahun berjalan dengan sangat cepat, Adel tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Ia menjadi senior yang dipandang baik oleh guru maupun junior di sekolahnya. Berkat semangat dan dukungan dari teman maupun keluarga Adel bisa menjadi seperti sekarang. Namun . .

"ABANG!!" teriak Adel murka

Rey kembali menjahili adiknya yang sedang belajar dengan serius itu, ia mencoret-coret catatan yang telah Adel buat.

"ISH ABANG! CATETAN ADEL KOK DICORET-CORET SIH!? GANTIIN!!"

"Catetan lo ya catetan lo Del"

Adel geram dengan tingkah kakak nya ia pun menjambak rambut Rey dengan kuat.

"Heh heh aw aw woi lah jangan dijambak!! Sakit woi ah!" ringis Rey

"MAKANYA JANGAN SUKA JAILIN ADEL!! SEKARANG GANTIIN CATETAN ADEL SAMA BUKUNYA!!"

"Males banget, lo juga malah nambah ganti rugi cih" decih Rey sambil memegangi kepalanya

Adel menjambak rambut Rey dengan lebih kuat "RASAIN NIH RASAIN"

"WOI SAKIT DEL!! LEPASIN!"

Pintu utama terbuka menampilkan Vara dengan senyum terpatri di wajahnya nya ketika mendapat giliran uang arisan.

Tapi senyum nya luntur dan digantikan dengan keterkejutkan nya melihat anaknya saling bergelud.

"Adel! Kamu ngapain itu jambak-jambak rambut abang mu!?" panik Vara menghentikan Adel menjambak rambut Rey

Adel akhirnya melepaskan jambakannya "Abang tuh Bun, masa abang coret-coret catetan belajar Adel yang buat UN!" adu Adel

Kini Vara menatap putranya sinis "Rey! Kamu ngapain coret-coret catetan Adel? Itu buat UN loh Rey!" omel Vara

Rey menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Rey gak ada kerjaan, Rey juga gak ada kelas. Viona lagi ke rumah neneknya" jelas Rey

"Ya tapi jangan catetan UN Adel juga! Udah tau Adel lagi UN kamu bisa-bisanya nyoret-nyoret"

"Ck, iya iya Bund maaf" decak Rey

"Gantiin catetan Adel yang udah kamu coret!" perintah Vara

"Iya Ibunda" jawab Rey patuh

"Bunda mau masak habis dapet uang arisan" ucap Vara

"Adel udah selesai belajar nya?" lanjut Vara

"Dikit lagi Bunda, tapi nanti aja disambung lagi. Bunda mau Adel bantu apa?" tanya Adel

"Bantuin Bunda masak" ucap Vara lalu berjalan ke arah dapur untuk memasak

Ketika Vara sudah berjalan mengarah ke dapur Adel tersenyum puas sambil menyilangkan tangan di depan dadanya "Makanya bang jangan suka gangguin!"

Rey menatap kesal Adel lalu berbalik menuju kamarnya. Adel terkikik melihat abangnya dimarahi dengan Vara. Lalu ia segera ke dapur untuk membantu Vara memasak.

*
"ADEL SAYANGG TUNGGUIN KITA DONG!!"

Adel menoleh menatap Minji dan Jollyn sedang menghampiri nya.

"Ck, mulut lo ah kebiasaan banget Ji" decak Jollyn sebal

"Hehe" Minji hanya cengar-cengir mendengar decakan Jollyn

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju luar sekolah.

"Eh iya! Del kita kan udah selesai UN nih, jalan-jalan yuk" ajak Minji

DELVIN [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang