#36 Perlahan Tau 🍭

3.7K 233 12
                                    

༺❀༻
Perlahan waktu akan membuktikan jika kita pernah bersama

HAPPY READING!!

Tok tok tok

"Del?" panggil Rey dari luar kamar Adel

Tak ada jawaban

Tok tok tok

"Adel" panggil Rey denga sedikit lebih keras

Tak ada jawaban. Rey langsung membuka pintu kamar Adel dan menemukan Adel yang tertidur pulas di kasurnya.

Rey mendekat dan mengguncang tubuh Adel "Heh bangun! Ayo makan lo belum makan kan" ujar Rey

"Eunghhh nanti" jawab Adel dengan suara serak khas bangun tidur lalu ia kembali menutup matanya

Rey memutar otaknya "Yaudah terserah.. tapi jangan salahin gue kalo laptop lo bersih dari--"

Ucapan Rey terpotong karna Adel sudah bangun dan pergi ke kamar mandi.

"Di gituin aja baru bangun" gumam Rey tersenyum puas

"Langsung turun Del!" perintah Rey lalu keluar dari kamar Adel

Setelah Adel keluar kamar mandi ia menghentak-hentakan kakinya kesal,waktu tidur nya di ganggu oleh Rey. Segala mengancam menghapus drama di laptop Adel lagi sungguh itu membuat Adel sangat kesal.

Adel sudah mengganti hotpants nya dengan celana piyama tapi tidak dengan bajunya. Ia masih menggunakan kaos.

Adel segera turun dan menghampiri keenam laki-laki itu

"Pada mau makan apa?" tanya Adel

"Dellivery aja Del" jawab Agra

"Bang! Mana hpnya?" tanya Adel

"Pake punya lo lah pendek" jawab Rey

"Ih! Hp Adel diatas males ngambil lagi" ucap Adel kesal

Rey merogoh saku celananya lalu memberikan handphonenya. Adel mulai memesankan pizza.

"Trus minumnya?" tanya Adel

"Beli" jawab Rey enteng

"Kak Varo~ temenin Adel yuk" bujuk Adel ke Alvaro yang masih asik dengan psnya

"Sama yang lain ya dede imut,aa lagi main nih" jawab Alvaro

"Kak Kevann~ ayoo temenin Adel" bujuk Adel ke Kevan yang sedang menikmati cemilan nya

"Arvin ya Del gue sibuk,si Arvin diteras tuh" jawab Kevan sambil tersenyum

Adel pergi ke teras rumahnya dan menemukan Arvin yang sedang merokok. Adel terkejut karna selama ini Adel mengira Arvin tidak merokok tapi keterkejutannya itu ia sembunyikan.

"Kak" panggil Adel

Arvin menoleh lalu menjauhkan rokoknya.

"Temenin Adel beli minum" ucap Adel

Arvin mengangguk lalu mematikan rokoknya dan pergi menuju motornya diikuti Adel.

Mereka pergi ke minimarket terdekat. Adel memilih-milih minuman yang akan diminum.

"Kak,biasanya kakak minum apa?" tanya Adel

"Soda" jawab Arvin singkat

Adel mengangguk mengerti lalu mengambil beberapa botol soda dan minuman lainnya juga tak lupa cemilan.

Selesai membeli Arvin dan Adel pulang. Adel iseng bertanya--

"Kak,sejak k-kapan Kak Arvin ngerokok?" tanya Adel gugup

"Kelas 11" jawab Arvin

"Gak baik tau Kak" ucap Adel lalu kepalanya ia sandarkan ke punggung Arvin

"Hm" jawab Arvin seadanya

Sampai dirumah,Adel segera turun dari motor Arvin dan masuk rumahnya dengan semangat.

"TA-DAA!!! Inii minumannya! Pizzanya udah dateng kan?" ucap
Adel semangat

"Udah,ayo cepet makan" ujar Rey

Adel dan inti dari Galvoex mulai makan pizza dan cemilan yang sudah dibeli.

Hari mulai larut malam..

Tak sadar Adel tertidur di sofa dan yang lain sudah tidur juga di karpet.

Adel mengerjabkan matanya lalu melihat tv yang menyala,Arvin masih terjaga. Adel bangun sontak membuat Arvin menoleh kepadanya.

"Kenapa? Mau pindah ke kasur?" tanya Arvin

Adel menggeleng "Kakak gak tidur?" tanya Adel

"Gak bisa" jawab Arvin lalu mengalihkan pandangan nya ke arah tv lagi

Hening..

Adel teringat buku itu,Adel lalu segera mengambilnya dan kembali lagi membuat Arvin bertanya-tanya kepadanya.

"Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel

Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembunyikan nya.

Adel mulai membuka bukunya "Kata abang,Kak Arvin punya buku ini juga? Bener ya?" tanya Adel

Arvin masih mematung menatap buku Adel. Adel tersenyum tipis lalu membuka halaman terakhir dan mengambil sesuatu disana.

"Apa bener kalung ini pasangan kalung Kakak?" tanya Adel lagi

Arvin menatap Adel dengan tidak percaya dan masih diam. Adel mendekat kepadanya lalu mulai menyentuh dan mengeluarkan kalung Arvin yang disembunyikan di lehernya. Adel mulai menyatukan keduanya.

Klik!

Kalung itu menyatu. Adel sangat terkejut ia menutup mulutnya karna sangat terkejut begitu pun dengan Arvin. Arvin mulai meraba kedua kalung itu lalu menatapnya sendu.

Adel masih sangat sangat terkejut, Arvin melepas kalungnya dan memberikannya ke Adel. Arvin tersenyum tipis "Lo bawa dulu,besok omongin lagi" ucap Arvin

Adel memegang dua kalung itu,itu cukup memberinya bukti kalau Kak Arvin adalah Vinvin masa kecilnya. Dan ah iya! Robot yang ia beri nama boy itu?

Kepala Adel menjadi sangat pusing ia memutuskan untuk pergi naik ke kamarnya dan tidur lagi. Sedangkan Arvin ia masih tak percaya dengan semua ini.

'Apa bener lo itu Deldel?'

'Kenapa kalungnya bisa nyatu? Padahal kalung itu di design khusus'

'Bukunya? Kenapa sama?'

Batin Arvin terus bertanya-tanya tak sadar ia terlelap karna terus memikirkan hal itu.

.
.
.

HAII! Wahh udah keliatan ya kalo sebentar lagi mereka bakal tau satu sama lain. Gimana dapet gak sih feelnya?

Jangan lupaa juga buat follow akun ini👼

Semoga suka ya🙌😙
Ayo di vote,vote kalian bikin semangat aku buat next ke bagian selanjutnya.

Terimakasih -🍒

🌟💬!

DELVIN [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang