༺❀༻
Kepercayaan dalam keluarga itu pentingHAPPY READING!!
Ting tong!
Bel apart Jollyn berbunyi segera Jollyn membuka pintu.
"Kak Rey mau masuk dulu?" tanya Jollyn
"Gak usah tunggu sini aja" jawab Rey
Jollyn mengangguk, "Bentar ya Kak tadi Adel lagi di toilet" ucap Jollyn
Rey mengangguk. Tak lama Adel menghampiri Rey.
"Del" lirih Rey
Adel tersenyum tipis menatap Rey, "Ayo pulang" ajak Adel
"Lin! Ji! Adel pulang ya!" seru Adel
"Iyo!!" ucap Jollyn dan Minji tak kalah seru
Rey menggandeng tangan Adel lalu berjalan keluar apartemen.
*
"Lin, lo beneran tetanggan sama Kak Gilang?!" kepo Minji sambil menggoyangkan lengan Jollyn"Iya" jawab Jollyn malas
"Ciee Jollyn... tiap hari ketemu dong lo" goda Minji diakhiri tawa diakhir katanya
"Apaan sih" ketus Jollyn
Kringg...kringg...
Handphone Minji berbunyi segera Minji mengangkatnya.
"Halo?"
"..."
"Iya Pih ini Minji juga mau pulang"
"..."
"Iya-iya"
Pip
"Lin, sorry ya gue gak bisa balik malem, ada sepupu gue dateng ke rumah"
"Sans, udah sana kasian keluarga lo nunggu"
"Oke! Gue duluan ya!" pamit Minji
Jollyn mengangguk. Setelah kedua sahabatnya pergi Jollyn mengambil novelnya lalu berjalan ke balkon dan duduk di kursi kayu. Ia mulai membaca novel nya.
Belum ada sepuluh lembar ia membaca novel tiba-tiba--
"Lin" panggil seseorang dari sebrang
Jollyn menoleh, "Iya?"
"Gue ada novel baru, lo mau baca?" tawar Gilang
"Eh? T-tapi kan novel itu baru Kak" ucap Jollyn kikuk
"Gue pengen lo baca dulu isinya trus ceritain ke gue" ucap Gilang enteng
"Ha?" lemot Jollyn
"Ini, mau gak?" kekeh Gilang
"I-iya" ucap Jollyn menerima novel dari Gilang
"Dibaca jangan cuma dijadiin pajangan ya" goda Gilang
"Iya pasti dibaca kok!" sahut Jollyn cepat. Sadar akan perkataannya Jollyn langsung menutup mulutnya.
Tawa Gilang pecah melihat tingkah Jollyn entah kenapa Jollyn juga ikut tertawa malu.
❍ིི۪۪⃕۫۫͜ꦿ֗
.
.
."Adel kamu gak papa sayang? Udah makan? Kamu tidurnya cukup kan?" tanya Vara bertubi-tubi saat Adel datang
Baru Adel menjawab Rey sudah lebih dulu menyela, "Biarin Adel istirahat dulu Bun" tegur Rey
"Iya, kamu istirahat dulu ya Del. Mau makan apa?" tanya Vara khawatir
"Bun, Adel gak papa. Adel mau ke atas dulu" jawab Adel lembut
Adel naik ke atas untuk membersihkan diri. Rey menatap bundanya.
"Bun" panggil Rey
Vara menatap anak sulungnya lalu mengelus surai rambut anak laki-lakinya. Setelah itu ia berjalan ke dapur menyiapkan makanan. Rey menghela nafas pelan.
Setelah Adel membersihkan diri. Ia turun ke bawah lebih tepatnya ke meja makan. Disambut bundanya
"Ayo Del makan, bunda udah masakin kamu sup sama sate kesukaan kamu. Oh iya bunda juga bikinin dorayaki" ucap Vara
Adel menatap meja makan dengan mata berbinar. Lalu ia duduk dan memakan apa yang sudah dimasak bundanya.
Rey tersenyum lalu ikut makan dengan Adel. Vara memanggil Zean untuk ikut makan bersama.
Keluarga Zeandrex makan bersama dengan kecanggungan. Adel sudah selesai lalu memakan dorayakinya.
"Del maafin ayah, bunda sama Rey yang udah nutupin ini dari kamu" ucap Zean memulai pembicaraan
Adel diam dan menatap dorayaki nya.
"Abang kamu dari smp kelas satu bilang dia dibully habis-habisan sama kakak kelasnya. Berkali-kali pulang itu lebam semua mukanya, berkali-kali juga ayah dipanggil gurunya dan debat sama orang tua kakak kelasnya. Dulu abang kamu anaknya gak terima tapi gak bisa buat apa-apa, akhirnya abang kamu kelas dua smp itu punya temen-temen yang sampe sekarang masih temenan"
"Kelas tiga smp abang kamu bilang kalo mau buat tim, awalnya ayah oke-oke aja karna ayah dulu ngiranya tim olahraga. Ternyata tim ya mungkin orang-orang bakal bilang 'geng anak nakal', Ayah juga awalnya gak setuju sampe akhirnya ada beberapa orang yang dateng ke rumah bilang makasih karna anaknya udah ditolongin dari preman, begal, dan lain-lain" jelas Zean
Sejenak Zean menghela nafas pelan lalu memulai ceritanya lagi.
"Disitu Ayah mulai mikir apa salahnya kalo kayak gitu untuk membantu sesama, Ayah akhirnya nyetujuin Rey sama temen-temennya. Buat yang kita nutupin itu semua dari kamu itu karna kamu pasti bakalan nganggep itu anak gak bener. Maafin Ayah Del" ucap Zean
"Enggak Yah ,Adel aja yang terlalu kekanak-kanakan sampe kayak gini. Maafin Adel ya Yah, Bun, Bang" lirih Adel
Sontak semuanya tersenyum
"Jadi... baikan nih?" tanya Rey
"Berisik!" ketus Adel
Semuanya langsung tertawa.
❍ིི۪۪⃕۫۫͜ꦿ֗
.
.
."DEL!" panggil Minji
"Apa?" jawab Adel
"Ciee udah baikan nih ceritanya sama keluarga tercintah" goda Minji
Jollyn langsung menonyor dahi Minji, "Berisik anjir lo diem aja" kesal Jollyn
"Sewot lo, gue nanya siapa yang jawab siapa" sinis Minji lalu memeletkan lidah nya
Jollyn memutar bola matanya malas. Dan Adel hanya terkekeh melihat kedua sahabatnya.
.
.
.Haii akhirnya keluarga Adel baikan Yey! Ah iya author ada pesan buat kalian.
Buat kalian yang lagi ada masalah semangat ya! Jangan pantang menyerah, hidup itu kayak roda berputar ada dibawah juga ada diatas pasti ada saat nya kalian seneng dan kalian sedih. Jadi apapun keadaan nya tetap bersyukur dan bersabar!^^
Semoga suka ya🙌😙
Ayo di vote,vote kalian bikin semangat aku buat next ke bagian selanjutnya.
Terimakasih -🍒
🌟💬!
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETE]✔
Novela JuvenilREVISI LAMBAT "Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembunyikan nya. Adel mulai membuka bukunya "Kata abang,Kak Arvin punya buku ini juga? Bener ya?" tanya Ad...