༺❀༻
HAPPY READING!!
"1, 2, 3"
"LULUS!" seru Galvoex sambil melempar toga mereka
Adel dan yang lainnya menatap penuh kagum, dan Viona yang merekam itu pun ikut tersenyum.
"Bukannya itu buat anak kuliah ya? Lempar-lempar toga?" tanya Adel
"Dede imut, ini mah buat kenang-kenangan aja" ucap Alvaro dengan gemas sambil mencubit pipi Adel
Arvin menatap tidak suka kearah Alvaro. Lalu ia menarik tangan Adel dan mengajaknya ke tempat yang kurang ramai.
"Loh Kak? Kok narik Adel? Ada apa?" tanya Adel
Arvin diam dan hanya menatap Adel dalam, Adel salah tingkah dan melihat sekitar tanpa mau kontak mata dengan Arvin.
"Del" panggil Arvin
"Iya?" jawab Adel
Arvin diam sejenak lalu menggelengkan kepala dan mengajaknya kembali ke tempat semula. Adel menatap Arvin aneh.
"Hoi kalian!" seru Zean yang baru datang dengan Vara dan Dirga
"Widihh Om Tante! Apa kabar?" heboh Alvaro sambil menyalimi mereka diikuti yang lainnya
"Baik, gimana? Jadi ke Aussie?" tanya Zean
"Loh? Kok Om tau?" heran Alvaro
"Apa yang saya gak tau?" tanya balik Zean
Alvaro hanya cengengesan menanggapinya. Arvin mendekat ke Papa nya, lalu Dirga langsung memeluk Arvin.
"Papa bangga sama kamu Vin" ucap Dirga
Arvin hanya mengangguk lalu tersenyum tipis. Dirga memberikan bunga mawar merah muda ke Arvin dan diterima Arvin dengan senang hati.
Tanpa sadar, Viona merekam semua kejadian itu dan menyimpannya lalu beralih merekam yang lainnya.
"Yaudah Vin, Papa mau duduk sama yang orang tua yang lain kamu ngumpul sama temen-temen kamu" ujar Dirga
Arvin mengangguk lalu berkumpul dengan teman-temannya. Tapi Adel menahan tangannya.
"Kak sebentar"
Arvin menoleh lalu menatap Adel.
"Selamat ya atas kelulusannya" ucap Adel tersenyum lalu memberikan bucket bunga matahari
Arvin mengangguk ia mendekat ke Adel dan berbisik.
"Bunga matahari, only i see you?" bisik Arvin
Arvin mengecup pipi Adel lalu mengambil bucket itu dan pergi berkumpul dengan teman-temannya. Adel mematung mendengarkan bisikan Arvin dan kehangatan kecupan di pipi Adel.
"Mau meninggoy Adel" gumam Adel diambil mengelus elus pipiny
*
"Ntar malem prom night, gak ada niatan pada mau berangkat bareng?" tanya Kevan
"Gak, gue berangkat sama Viona. Lo aja Van sama yang jomblo-jomblo" ucap Rey mengejek
"Wah si Rey bagong, awas aje lo kalo gue kawin duluan" balas Agra
"Gak berangkat bareng Van, pada bawa pasangan masing-masing" ucap Gery
"Biasalah!" cibir Alvaro
"Lo bakal nyanyi Vin?" tanya Gilang
Arvin mengangguk.
"Gila sih, ini moment yang patut diabadikan. Pak wakil setelah sekian lama mengeluarkan bom atomnya lagi" ucap Alvaro melebih-lebihkan
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETE]✔
Roman pour AdolescentsREVISI LAMBAT "Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembunyikan nya. Adel mulai membuka bukunya "Kata abang,Kak Arvin punya buku ini juga? Bener ya?" tanya Ad...