Sebelum masuk part ini diharapkan memencet tombol vote dan follow akun author
Terimakasih🙆❤
༺❀༻
"Farrel Zakky Abizar yang..."HAPPY READING!!
Pagi ini tidak ada matahari yang menyinari bumi. Karna tertutup awan tebal hitam yang sejak tadi malam mengguyur kota hingga pagi ini. Dan itu semakin membuat Adel nyaman di kasur nya.
"Adel" panggil Vara
"Adel hei bangun kamu sekolah loh udah jam 6,gih bangun" ucap Vara menggoyang-goyangkan tubuh Adel
"Eunghh iya Adel bangun" jawab Adel dengan suara serak khas bangun tidur
Vara tersenyum lalu beranjak keluar kamar Adel. Adel berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Karna masih dengan kondisi setengah sadar,Adel langsung menyalakan shower kamar mandinya
Cresss!
"HUAAAA DINGINNNNN!!!!!!!" teriak Adel dari dalam kamar mandi
Rey yang sedang sarapan bersama Ayahnya terlonjak kaget mendengar teriakan Adel.
"Astagaa Adel" ucap Zean
Rey mengusap dadanya sambil menatap sinis arah tangga. Setelah beberapa menit di kamar mandi akhirnya Adel sudah siap,Adel melapisi seragam nya dengan jaket ungu agar lebih hangat dan sneakers putihnya lalu ia mempoles wajahnya dengan liptin dan bedak tabur bayi.
Itu yang dipakai Adel hari ini,Adel mengambil tas serut hitamnya lalu turun untuk sarapan.
"Pagii!" sapa Adel senang
"Pagii sayang" jawab orang tuanya
Rey hanya diam memainkan handphone nya. Adel duduk di depan Rey lalu makan sarapan yang sudah dibuat Vara.
"Adel,kamu tadi mandi gak pake air anget ya? Teriak-teriak gitu berisik masih pagi" omel Vara
"Adel kan lupaa Bun,dingin banget brrrr" ucap Adel seolah kedinginan
"Yaudah cepet sarapan trus berangkat" ucap Zean
Adel mengangguk.
"Rey berangkat" ucap Rey
"IH ABANG! KOK GAK NUNGGUIN ADEL!" teriak Adel
"Tod nya masih berlaku" ucap Rey enteng
Adel mengerucutkan bibir nya lalu kembali memakan sarapannya.
"ADEL! GECE UDAH ADA ARVIN!" teriak Rey dari luar rumah
Adel segera bersiap-siap "Bunda,Ayah Adel berangkat ya!" pamit Adel lalu segera keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN [COMPLETE]✔
Teen FictionREVISI LAMBAT "Kak.. Adel boleh ngomong?" tanya Adel Arvin mengangguk. Adel mulai memperlihatkan bukunya disitu Arvin terkejut ia tak mampu menyembunyikan nya. Adel mulai membuka bukunya "Kata abang,Kak Arvin punya buku ini juga? Bener ya?" tanya Ad...