Happy reading ^^ ~N
•••
Pagi ini aku berjalan di koridor sekolah dengan semangat. Yeah, hari ini aku sudah memasuki semester baru. Kata orang masa ini adalah masa sebagai penentu masa depan.
Seperti biasa kita berbaris untuk upacara penyambutan adik kelas. Sebenarnya aku agak malas kalau disuruh upacara, karena ya emang panas banget.
Kebetulan banget barisan kelasku dekat dengan barisan adek kelas, dengan iseng aku menoleh ke samping. Jantungku berdetak kencang ketika bertatapan dengan mata tajam seorang laki-laki.
Beberapa detik bertatapan, aku pun langsung tersadar dan menatap ke arah depan. Oh tidak, tatapannya itu sangat tajam dan menusuk.
Hal itu membuatku bertanya-tanya, kenapa dia menatapku seperti itu? Apa dia mengenalku ya?
Aku menganggap hal tersebut sebagai angin lalu saja, dengan sekejab aku melupakan kejadian itu.
***
"Hey, apa kalian melihat novelku?" Tanyaku dengan keras kepada teman-teman sekelasku.
Rata-rata mereka menjawab dengan gelengan kepala. Aduh, di mana lagi ya aku harus mencarinya. Masalahnya novel itu belum selesai kubaca, nanggung banget.
Aku mulai berusaha mengingat-ingat saat terakhir aku membawa novel itu. Dia tadi awalnya berada di kantin bersama temannya, kemudian menuju kelas mengambil novel dan...
"Oh iya!" Seruku.
Dengan bergegas aku menuju ke taman sekolah, aku baru ingat kalau tadi sempat pergi ke taman.
Sesampainya di taman, aku mencoba mencari novelku. Namun, nihil! Tidak ada!
"Bagaimana bisa hilang?" Ucapku dengan nada bergetar.
"Huaaa bagaimana inii!" Sekarang aku mulai menangis sambil terduduk di kursi taman.
Tiba-tiba ada yang menyodorkan sebuah buku tebal. Ya, itu novelku! Aku melihat kearah orang yang menyodorkan tersebut, ternyata dia adalah adik kelas yang aku lihat waktu upacara beberapa minggu yang lalu.
Aku langsung mengambil novelku dengan raut wajah yang lega dan berterima kasih kepada adik kelas tersebut.
"Terima kasih banyak." Ucapku sambil menunduk menatap novel.
"Lain kali jangan ceroboh kak." Ucapnya lalu berjalan meninggalkanku.
Suaranya berat, sangat merdu didengar, dan juga errr sexy..
"Aduh, lupa tanya nama lagi!" Ucapku sambil menggerutu.
Suara bel kelas mulai terdengar, dengan segera aku bergegas menuju kelas dengan masih penasaran dengan nama adik kelas tampan tadi.
***
Aku menceritakan hal tersebut kepada sahabatku. Aku yakin dia akan terkejut mendengar ceritaku.
"Nina!" Teriakku.
"Buset dah Ra, suaramu kek toa tau ngga!" Balas Nina, sahabatku.
"Ayo tebak, aku tadi ketemu siapa!"
"Pasti ketemu mantan kamu kan, dasar galon." (Gagal move on)
"Ish, bukan tau. Masa tadi aku ketemu berondong ganteng, dia ngembaliin novelku." Ucapku dengan antusias.
"Dia ganteng banget, terus suaranya tuh sekseh abiss. Pokoknya paket komplit deh! Tapi sayang, aku belum tau namanya." Lanjutku sedih.
"Widih, seleramu udah berubah jadi suka berondong yaa. Sabi lah nanti lihatin orangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love (Short Story)
Roman d'amourBeberapa kumpulan short story bertemakan 'LOVE' yang tersaji dalam berbagai cerita dengan alur dan emosi yang beragam~ Happy reading guys❤ Jangan lupa klik bintangnya⭐ ©Sriracha9