🛍️2.2🛍️

1.8K 381 9
                                    

Jam menunjukkan pukul 04 sore, Jisung ngeliatin ke arah parkiran depan. Kek ngarep Minho bakal cepetan dateng gitu.

Soalnya dia ada misi, jadi harus pulang cepet. Mana Yedam nya udah dateng lagi, sama pegawai indomaret cewe, si Ryujin.

Btw Jisung nggak terlalu kenal Ryujin, yang dia tau Ryujin ini tomboy. Itupun dia denger dari Jeongin yang pernah shift sampe malem gara-gara punishment dari manajer seo terhormat.

"Kak, lo nggak balik?" Jisung noleh ke Ryujin yang baru aja keluar dari toilet.

"Nggak dulu, eh gue nggak papa kan di sini?" Tanya Jisung.

"Ya nggak papa sih, biar rame. Biasanya cuma gue ama Yedam doank. Soalnya kalo malem rada sepi." Ryujin ambil posisi berdiri di sebelah Jisung. Cewe itu sibuk ngeluarin roti yang sempet dipanggang Jeongin tadi.

"Oh ya kak, lu kek nunggu seseorang di sini. Nungguin siapa?" Ryujin beres naruh rotinya ke dalam etalase kaca. Trus ngajak Jisung bicara.

Jisung senyum tipis, "seseorang lah."

"Acieee, anyway namanya siapa? Spill sini," bisik Ryujin.

"Bisa jaga rahasia kan?" Ragu Jisung.

Ryujin ngacungin jempol, "bisa donk!"

Senyum Jisung mengembang, ia mulai membisikkan nama seseorang yang akhir-akhir ini memenuhi pikiran serta hatinya.

"Hooo, oke-oke. Eh lu pulang aja, kak. Kasihan tuh rubah, mungguin lu di depan." Ryujin nunjuk Jeongin yang main hp di kursi depan indomaret.

"Lah itu bocah udah gue suruh balik duluan dahal," heran Jisung.

"Mau diajak kemana gitu kali." Ryujin menggedikkan bahunya.

Jisung hela nafas, trus nepuk bahu cewe di meja kasir itu.

"Yaudah, gue balik dulu."

Ryujin ngangguk pelan, ngasih tos ke Jisung.

"Ati-ati ya, kak."

••∆••

Minho telat, iya telat banget. Tadi yang niatnya langsung ke indomaret abis dikasih tau Lia, malah dia kejebak di rumah pamannya karna ketemu ibunya di jalan.

"Anjrit, gue nggak bakal telat kan?" gumam Minho.

Cowo itu mulai liat papan indomaret, dia naikkan kecepatan motornya trus parkir di halaman indomaret tanpa liat dari luar ada Jisung apa nggak itu.

Buru-buru Minho turun dari kuda besinya, trus masuk ke dalam indomaret.

Kriwtt

"Selamat datー"

"HAN!"

Ryujin kaget, langsung lempar keranjang di sebelahnya ke arah Minho.

Bruak!

Kena telak di kepala Minho.

"E-eh aduh maaf, gue nggak sengaja."

Ryujin panik trus nyamperin Minho.

"Kak, nggak papa kan?"

"Nggak papa, rada pusing dikit. Eh yang jaga di sini kemana?"

Ryujin ngerjapin matanya bingung. "Gue yang jaga, kak."

"Bukan elu, tapi yang satunya."

"Kak Jisung?" Minho ngangguk.

"Udah balik tadi, oh ya lo yang namanya kak Minho?" Tanya Ryujin.

"Iya gue, kenapa?"

Ryujin naikkin sudut bibirnya, trus pergi ninggalin Minho yang masih duduk di lantai. Maklum belum berdiri, kepalanya pusing.

"Nggak papa, lo mau beli apa? Gue ambilin, gue bayarin buat ganti luka lo itu."

"Shhss, nggak usah. Gue cabut aja duluan."

Minho pergi dari indomaret dengan rasa menyesal.

Sementara Ryujin, malah makin bingung. Itu cowo kenapa? Tiba-tiba kek mukanya langsung kusut pas pergi.

"Lagi patah hati kali ya? Eh tapi kan kak Jisung juga suka dia. Trus tuh cowo kenapa?"

••∆••

Other Cast :

Other Cast :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Ryujin

Salah paham trosss, semoga Minho diberi kesabaran ya wkwk.

© Lumierenay, 2021

[✓] Mas Indomaret [minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang