🛍️2.1🛍️

1.8K 391 0
                                    

"Kak Ino! Kak Ino!!"

Minho yang lagi goleran depan tipi sambil nontonin calkzone pun keganggu.

"Apaan?" Tanya Minho sambil liatin tipi. Nggak noleh ke Lia sama sekali.

"Tadi gue denger, temen Jisung yang ganteng itu mau confess."

Minho langsung duduk, natep serius ke arah sepupunya.

"Yang mana? Bagi lo kan semua ganteng."

Lia ngusak surainya frustasi, ini Minho kok dodol banget haduh haduh.

"Yang ganteng ituuuu, bibirnya agak memble."

"Oh si Hyunjin, emang napa?"

Lia ngusap wajahnya kasar, daritadi diajak bicara ternyata nggak ngeh sama sekali Aa' Minho ini.

"Kan tadi gue ngomong-ngomong sama Jisung di depan indomaret, trus si yang ganteng itu dateng narik Jisung, katanya mau minjem. Trus gue ikutin, gue denger pembicaraan mereka. Katanya si yang ganteng mau confess."

"Hah!? Yang bener lu!"

Lia ngangguk-ngangguk sambil nunjukin tangannya kek sumpah demi siapa ya ... Nggak tau deh pokoknya sumpah.

"Nggak bisa dibiarin, btw jamber sekarang?"

Lia liat jam dinding di belakang Minho. "Jam 4 kurang 5 menit."

"Oke gue cabut dulu."

Minho langsung ngibrit lari keluar rumah, buat pergi ke indomaret. Lia yang ngeliat sepupunya keluar itu cuma senyum tipis.

Dia berharap lebih, semoga aja Minho bisa nembak Jisung. Meski dia nggak tau sebenernya, dia lagi salah paham aja.

Hyunjin bukan confess ke Jisung nya, tapi ke orang lain.

Orang lain itu siapa lagi kalo bukan Yang Jeongin.

••∆••

Sementara di sisi Jisung, pas Lia udah cabut tadi. Hyunjin baru bilang, kalo dia butuh bantuan Jisung, buat confess sesuatu gitu ke Jeongin.

"Lo mau nembak gue?" Tanya Jisung.

"Ya kaga! Kita kan sahabat, mana tega gue ngerusak persahabatan demi perasaan."

Jisung natep Hyunjin males. "Trus mau confess ke siapa?"

"Adek lo."

"Hah?" Jisung bingung, sejak kapan dia punya adik. Kalo kakak sih ada, yah si Brian itu.

"Maksud gue Jeongin."

"Ohh ..."

Jisung menjeda kalimatnya, masih belum ngeh. Tapi tiba-tiba ...

"Lo suka Jeongin!?"

Hyunjin malu-malu nganggukin kepala nya. Matanya bergerak mencari pandangan lain, nggak bisa dia natep ke Jisung.

"Ciee yang dulunya berantem mulu, sekarang jadi suka ciee," goda Jisung.

"Udahlah, Sung. Bantu gue ya pliss jangan diledek mulu gue nya." Hyunjin mencibir.

Jisung dengan senyum seramnya merangkul bahu Hyunjin.

"Ntar kalo udah pulang kerja, lo ke rumah gue."

"Tapi Jeongー"

"Ntar gue suruh kakak gue ngajak tuyul itu keluar. Beres kan?"

Hyunjin mengulum bibirnya, kemudian tersenyum simpul.

"Okei, siap Ndan!"

Jisung ketawa dalam hati, sambil mikirin rencana buat Hyunjin. Pasti rencananya dijamin bakal manjur.

"Tenang aja my friend, lo bakal dapetin sepupu gue kok."

••∆••

© Lumierenay, 2021

[✓] Mas Indomaret [minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang