13. Benci dan Cinta

1.3K 764 385
                                    

hai semua! Assalamu'alaikum🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semua! Assalamu'alaikum🤗

kangen gak ni?! 🧐

📝Sudah revisi kecil ada perbaikan dan perubahan sedikit.

📝maaf jika ada kata-kata yang belum pas dan lain-lain. Silahkan komen dengan bahasa yang sopan jika menemukan typo.

📝jadilah pembaca yang bijak.

-
-
●●●

"Kadang aku dibuat ragu antara cinta dan benci, aku mencintaimu. Namun, aku benci dengan sikapmu."

●●●
-
-

Bel masuk sudah berbunyi semenjak lima menit yang lalu, para siswa dan siswi SMA BHS mulai memasuki kelas masing-masing. Namun, tidak berlaku untuk Anai dan Al yang sedang dihukum oleh Bu Beti karena ketahuan terlambat.

Al menatap tajam ke arah Anai yang malah tersenyum senang saat dihukum.

> Flashback on <•

Setelah kejadian di belakang sekolah suasana antara Anai dan Al menjadi sedikit canggung. Tidak ada yang mau memulai percakapan entah dari Anai maupun Al sendiri.

Bukan tanpa alasan Anai tidak berbicara Anai sedang mengawasi setiap sudut sekolah. Berjaga-jaga untuk memastikan bahwa tidak ada Bu beti yang sedang berjaga.

"Ka Al!" panggil Anai pelan pasalnya Al berdiri cukup jauh dari tempat Anai berdiri, jika seperti ini mereka akan ketahuan.

"Lo ngapain sih? Gak ada siapa-siapa," kesal Al menatap jengah gadis di depannya.

Seketika terdengar suara derap langkah kaki berjalan mendekat ke arah mereka. Sontak mata Anai membulat sempurna ia yakin itu Bu Beti, langkah itu semakin mendekat.

Perlahan tapi mati, semakin terdengar jelas suara decitan sepatu melangkah ke arah mereka. Jujur Anai panik, takut ketahuan.

Hal itu membuat Al merapatkan tubuhnya ke dinding lalu menarik Anai untuk ikut bersembunyi. Jarak keduanya sangat dekat. Namun, tidak terlalu penting sekarang, yang terpenting adalah mereka bersembunyi terlebih dahulu.

Tanpa sadar Al mengeratkan tangannya di pinggang Anai saat suara langkah semakin dekat.

Al menatap lekat gadis di depannya, kulit putih pucat, hidung mancung serta bibir kecil yang sangat lucu. Kenapa gadis ini bisa hadir di hidup Al? Dan mengapa Al merasa ada suatu hal aneh berdesir?

Anai berbisik pelan yang masih terdengar di telinga Al. "Siapa kak?"

"Sutts ... gue gak tau, lo diem dulu!" Al membekap mulut Anai dengan satu tangannya.

Al mengintip dari balik dinding ternyata benar itu Bu Beti. Sepertinya Bu Beti sedang berjaga-jaga di koridor yang lumayan sepi, kenapa guru BK satu itu selalu ada di mana-mana?

ANAIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang