44. Anaiyra Zealln?

113 9 413
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

"Kamu adalah sebuah fatamorgana yang tidak akan realita."

🌷

"Seseorang sengaja diam agar orang lain tidak hancur. Namun, mereka melupakan berawal dari mengalah akan menjadi malapetaka."

🥀

"Gue bukan hanya duri, tapi mawar berduri."

Terlihat indah tapi menyakitkan.

🥀🥀🥀

●●●

Sore ini Anai terpaksa pulang sendiri karena Al tidak bisa pulang bersamanya. Selain ada rapat geng Eternal, ada sebuah rencana gila yang telah Anai dan Al siapkan. Dan rencana ini mengharuskan mereka berjauhan.

Di sinilah Anai sekarang, di halte sekolah seorang diri. Hanya diam menatap mobil dan motor yang lewat seperti menunggu seseorang.

"Una."

Anai menengok ke asal suara sosok pria tampan bak dewa yunani itu berjalan mendekat ke arahnya.

"Maaf ya lama."

"Ayo." Pria itu tersenyum lalu menggenggam tangan Anai untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Mau makan dulu?" tanyanya sambil fokus kedepan melirik sekilas ke arah Anai.

"Di markas aja," jawab Anai tanpa menengok ke samping dan fokus ke ponsel, ia sedang mengabari Al bahwa akan pulang telat.

Pria itu mengeraskan rahang saat melihat rok Anai yang pendek sedikit terangkat, membuat paha mulus itu terlihat. Ia di buat marah karena bekas luka bakar yang merusak kulit putih mulus gadisnya.

"Berani banget mereka nyentuh lo!" Mencengkram stir mobil dengan keras.
"Nyari mati, huh?"

"Nanti mereka juga bakal tau akibatnya." Anai terkekeh lalu tersenyum menatap pria itu.

"Kayaknya bakal seru kan, kalo gue sedikit bermain-main dulu sama mereka. Em ... mungkin sebelum malaikat maut mereka yang mulai duluan."

"Perlu bantuan?"

"Gak perlu, Ayran. Lo fokus sama misi lo aja dulu, biar masalah gue, gue sendiri yang atasin." Terang Anai karena sebelum ada Al sosok Ayran lah yang selalu membantu Anai, berdiri di samping Anai, melindungi Anai dengan seluruh jiwanya.

Iya betul dia Ayran, pria yang akan selalu mengorbankan apapun demi melihat gadisnya mencapai tujuan.

"Gak usah mulai, lo tetep prioritas gue Una."

"Gimana hubungan lo sama Anya?" tanya Anai tiba-tiba mengubah topik.

"Dia murid gue, ada hubungan gimana?" Ayran mengangkat alis sebelah.

ANAIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang