05.

985 99 5
                                    

Setelah beberapa waktu lalu itzy masuk ke dalam klub, Yeji maupun Ryujin tak terlihat melakukan pergerakan sedikit pun di dalam sana.

Mereka berdua hanya menatap ketiga sahabatnya yang kini sedang asik jogetan di lautan manusia itu.

Yeji yang natobennya gadis dingin, akhirnya membuka suaranya sambil menatap semua orang yang melewati mereka dengan tatapan mengintimidasi.

"Beginilah jadinya, jika gue ikutan dengan mereka? Gue yang jadi penonton, mereka yang sedang asik dengan dunianya!!" Cibir Yeji di sana.

"Tapi, eonnie. Maafin gue,yah? Gara-gara gue, eonnie malah ikut datang ke sini!!" Ucap Ryujin dengan bersalahnya.

Pasalnya ia saat ini sudah mau muntah melihat para perlakuan orang-orang yang ada di sana.

Terlebih lagi, ada diantara lautan manusia itu sedang menatap ke arah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan. Ditambah lagi dengan pria lainnya yang juga menatap ke arah Lia, Chaeryeong, dan juga Yuna.

Yeji pun menatap langsung ke arah Ryujin dan kemudian berkata padanya.

"Kan sudah guu bilang, bukan? Jangan pernah termakan rayuannya Chaeryeong!! Lihat sendiri, lo sendiri yang tersiksa!! Ckck,,,!!" Ucap Yeji yang kesal.

"Kan gue nggak tahu, kalo bakal begini jadinya, eonnie!!" Bela Ryujin.

"Terserah!! Yang terpenting adalah kita harus menjaga ketiga curut itu. Agar tak melakukan di luar kendali mereka. Gue cukup tahu, seperti apa orang-orang yang ada di sini!!" Ucap Yeji lagi.

"Emangnya eonnie pernah datang ke sini?" Tanya Ryujin lagi.

"Enggak!! Gue hanya pernah melihat Hyunjin oppa mabuk sehabis pulang dari sini. Dan keadaannya sama seperti anjing yang tak terurus!!" Ucap Yeji dengan kesal.

"Heh,, mulutnya. Minta di tampol, yah?" Tegur Ryujin pada Yeji.

"Apa? Kan benar apa yang gue katakan? Emangnya cuma gue yang selalu mengeluarkan kata-kata itu, hem?" Yeji pun langsung menatap sinis ke arah Ryujin.

"Hehehe,, iya juga sih!!" Ryujin pun langsung cengegesan di Sana.

Tiba-tiba saja Yeji dan juga Ryujin terkejut melihat Chaeryeong yang di tarik langsung oleh salah seorang pria tampan.

Mereka berdua pun langsung berdiri tapi tiba-tiba saja dua pria tampan lainnya pun datang menghampiri mereka dan membuat keduanya menatapnya dengan tatapan tajam.

Sedangkan kedua pria tampan itu, malah menatap mereka dengan tatapan menggoda. Seketika Ryujin lagi-lagi terkejut melihat Chaeryeong dan juga Lia yang di cium oleh salah seorang pria.

"E-eonnie!! Lihatlah mereka?!" Ucap Ryujin sambil memukul bahu Yeji.

"Apa sih, Ry-,,, ANJING!!!" Seketika yeji langsung mengumpat di sana. Ketika melihat dugaannya tentang kedua sahabatnya itu sudah terjadi kembali dan ia pun marah melihatnya.

Bahkan sudah melanggar janjinya sendiri. Sedangkan Yuna, ia malah asik jogetan di sana dan didepannya ada seorang pria tampan lagi.

Oh, tidak. Bisa-bisanya mereka semua malah melupakan keberadaan yeji di sana. Bisa-bisa yeji bisa gila melihat kelakuan para sahabatnya itu. Terlebih lagi Chaeryeong.

Aduhh,, apa yang akan gue katakan nanti pada eommanya? Apabila melihat anaknya yang tak terkendali ini melakukan hal-hal yang bisa saja mahkotanya akan diambil. Gue harus menghentikan ini semua!!" Batin Yeji.

Pada saat Yeji dan juga Ryujin mau melepaskan diri dari kedua pria tampan itu, tiba-tiba saja pria tampan itu menahan mereka dan kemudian berkata pada mereka juga.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang