*46.

477 45 4
                                    

***

Lia dan Yuna pun langsung keluar dari dalam kamarnya secara bersamaan. Sontak keduanya langsung berbincang satu sama lainnya.

Hingga tiba-tiba saja, mereka mendengar pertengkaran antara Ryujin dan juga Chaeryeong. Lantas keduanya turun ke bawah dan melihat apa yang telah terjadi.

"Yakkk,,, DASAR DUGONG!!!" Pekik Ryujin kepada Chaeryeong.

"Heh,, KUTIL KUDA!!! EMANGNYA GUE DUGONG APA? CANTIK-CANTIK GINI DIBILANG DUGONG!! LO MUNGKIN DUGONGNYA!!" Teriak Chaeryeong pula.

"HEH,,, SINIIN REMOT TV CEPAT!! GUE MAU NONTON!!!" Teriak Ryujin.

"NGGAK!!! GUE DULUAN YANG AMBIL!! JADI LO HARUS NGANTRI, OKAY!!" Ucap Chaeryeong lagi.

"Astaga,, Chaeryeong!! Lihat, ada kecoa tuh!!" Tiba-tiba saja Ryujin berpura-pura berlari ke arah Chaeryeong.

Sontak Chaeryeong berteriak histeris dan Ryujin langsung mengambil kesempatan untuk mengambil remot.

Sontak ia mengambilnya dan langsung berlari dari Chaeryeong. Chaeryeong pun langsung menatap datar ke arahnya dan kemudian berbicara padanya.

"Dasar Tukang Bohong Lo, La Toa!!!" Ucap Chaeryeong kesal.

"Heh,, Gue nggak toa yah? Hanya saja suara gue yang indah ini emang keras yah!!" Bela Ryujin pada dirinya.

"Oh,, Astaga. Yah Tuhan!! Kenapa gue harus berteman dengan anak kecil kek ryujin, yah Tuhan!!" Ucap Chaeryeong pula.

"Yah Tuhan!!! Kenapa gue juga harus dapat anak terdampar ini di dunia ini, Yah Tuhan!!" Ucap Ryujin lagi.

"Gue ikhlas kok. Kalo Chaeryeong yang diambil, kalo gue jangan yah Tuhan!!" Tambahnya.

"Laknat bener lo jadi temen yah!! Dasar Dugong!!!" Ucap Chaeryeong pula.

"Dugong? Bukannya elo yang mirip dugong? Putftttt,, hahahahaha!!!" Sontak Ryujin tertawa keras di sana.

Sontak Chaeryeong langsung mengejarnya dan Ryujin mulai menjauhi dia sambil menertawakan dirinya.

Sedangkan Lia dan Yuna. Hanya terkejut dan langsung menggelengkan kepalanya melihat sikap keduanya yang masih saja seperti anak kecil.

Bahkan Beomgyu dan Juga Taehyun yang sedang berdiri di bagian selatan ruang tamu sehabis olahraga pagi. Hanya bisa menatap datar ke arah kedua gadis itu.

Tiba-tiba saja Chaeryeong berhenti dan berpura-pura sakit. Lantas Ryujin berhenti dan menghampirinya.

Namun, Chaeryeong langsung menarik Ryujin dan memukuli kepalanya. Sontak Chaeryeong berlari dari Ryujin yang terlihat kesal.

Lantas keduanya mulai kejar-kejaran. Sampai saat mereka melihat Yeji sedang berdiri di tengah mereka.

Seketika kedua gadis itu berhenti dan Terngengesan kepadanya. Sedangkan Yeji hanya tersenyum licik ke arahnya.

"Ohh,,, enak yah mainnya?" Tanya Yeji sambil tersenyum licik.

"Hehehehe,, eonnie!! Udah bangun yah?!" Ucap keduanya secara bergantian.

"Coba liat? Bagaimana keadaan ruangan ini? Coba liat dulu!!" Ucap Yeji lagi.

Sontak keduanya berbalik dan terkejut melihat keadaan ruangan tamu yang berantakan bagaikan kapal pecah.

Lantas keduanya berbalik ke arah Yeji lagi dan langsung tertawa renyah di sana. Yeji pun langsung menatap datar ke arah keduanya.

"Dalam Hitungan Sepuluh. Jika gue masih liat ruangan ini masih berhamburan, maka jangan salahin gue. Kalo gue biarin lo berdua akan jalan kaki ke sini menuju kampus!!" Ancam Yeji.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang