*70.

360 34 3
                                    

***

Kini, tepatnya di sebuah Ruangan. Terdapat seorang wanita cantik sedang menangis dalam pelukannya seorang Pria Tampan.

Tubuhnya mereka sudah diselimuti oleh Selimut. Tubuh sang Pria tampan itu hanya terlihat telanjang dada saja, Tapi rambutnya terlihat basah karena habis mandi.

Sedangkan Wanita cantik itu. Malah hanya memakai Baju yang hanya memiliki lengan pendek, rambutnya yang digerai, dan wajahnya pun masih terlihat sayu sesekali Cegukan di sana.

Tak hanya itu. Keadaan ruangan ini pun juga terlihat lumayan Berantakan. Hanya Pakaian saja yang berantakan di lantai.

Wanita cantik ini pun masih saja menangis dalam diam . Sudah sejam yang lalu, wanita cantik ini menangis dan Pria tampan ini pun hanya melakukan usapan lembut pada bagian rambutnya.

"Tenanglah!! Semuanya pasti baik-baik saja kok!!" Ucap Pria tampan ini.

"T-tapi, bagaimana j-jika ada yang b-bertanya?" Gagap wanita cantik ini.

"Tidak perlu khawatir. Ada gue kok. Gue akan berusaha menjawab pertanyaan mereka bila mereka bertanya, oke?" Sontak wanita cantik itu menganggukkan kepalanya.

"Gimana kalau kita turun saja sekarang? Nanti, mereka mencari kita loh?" Ucap Pria tampan ini dengan lembut.

"Baiklah. Tapi, Pegangin gue yah?" Ucap Wanita cantik itu sambil menatap mata pria tampan itu.

"Emangnya masih sakit, yah?" Tanya Pria tampan ini yang di anggukan oleh wanita cantik itu.

"Maafin gue yah? Gue ngelakuinnya terlalu kasar?!" Ucap Pria tampan ini.

Wanita cantik itu hanya menganggukkan kepalanya dan juga berdehem sebagai jawabannya.

"Baiklah. Ayo, kita turun sekarang!!" Ucap Pria tampan ini sambil turun dari tempat tidur.

Wanita cantik ini pun lagi-lagi menganggukkan kepalanya dan Pria tampan itu pun mulai membersihkan kamarnya.

Kemudian memakai pakaiannya. Setelahnya ia menghampiri wanita cantik itu dan membantunya turun.

Saat wanita cantik itu menurunkan kakinya diatas lantai dan mulai berdiri dari sana. Tiba-tiba saja ia terjatuh lemas sembari menahan rasa sakitnya yang berada di bagian selangkangannya.

Brukkkkkk

"Astaga,, Yuna!! Apa lo baik-baik saja?"

"Yah. Hanya saja, masih sakit.!!"

"Jika masih sakit, biarin aja lo istirahat di sini yah? Biar gue yang keluar saja, kalau begitu!!"

"Tidak, Kai. Gue harus bertemu dengan mereka!!"

"Baiklah!! Sini, gue bantuin lagi!!"

Kai pun langsung berdiri dan membantu Yuna berdiri dari sana. Kemudian membukakan pintu kamarnya dan berjalan keluar dari sana.

Yah,, pria tampan dan wanita cantik itu adalah Kai dan juga Yuna. Mereka sudah melakukan apa yang harus dilakukan olehnya.

Dengan berjalan perlahan-lahan, Yuna mulai membaik. Meskipun ia masih merasakan sakitnya.

Sampai mereka sudah tiba di ruang tamu. Betapa terkejutnya orang-orang yang ada di sana melihat keadaan Yuna.

Sontak Nyonya Shin menghampiri Putrinya sembari memeluknya erat. Sedangkan Kai, ia dengan sigap menahan punggungnya Yuna agar tidak jatuh ke belakang.

Yeonjun, Soobin, Beomgyu, dan juga Taehyun pun langsung menatap ke arah Hueningkai dan Hueningkai pun juga menatapnya.

Seketika Hueningkai menganggukkan kepalanya dan keempat pria tampan itu pun langsung menghela Nafas pelan.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang