*33.

500 43 1
                                    

***

"Wanita itu adalah wanita yang gue lihat dalam mimpi gue!!" Jawab Yeji.

Yeji langsung duduk di sofa sambil memakan makanannya dan Yeonjun yang duduk di sampingnya.

"Apa yang lo liat?!" Tanya Yeonjun penasaran.

"Gue nggak tau. Wanita itu secara tiba-tiba saja muncul dalam mimpi gue. Dan Yah, Wanita itu seingat gue. Wanita inilah yang menyiksa gue di panti asuhan. Dan wanita itu juga adalah salah satu anggota Mafia yang saat ini Masih ada di dunia. Gue nggak tau, dimana dia sekarang. Tapi, akan gue pastikan wanita itu harus gue cari!!" Ucap Yeji panjang lebar.

Yeonjun pun langsung menganggukkan kepalanya dan Yeji langsung menyimpan piringnya diatas meja dan minum.

Saat Yeonjun mau bertanya lagi, tiba-tiba pintu kamar mereka diketok oleh seseorang dan seseorang yang berada diluar pun seketika bersuara.

"Eonnie!! Ini gue? Chaeryeong!!" Teriak Chaeryeong dari luar.

Yeji pun langsung berdiri dan menghampiri pintu kamarnya. Saat ia membukanya, Chaeryeong langsung membisikkan sesuatu kepadanya.

"Baiklah. Beritahu Ryujin untuk temenin gue keluar, yah?!" Ucap Yeji lagi.

"Baiklah, Eonnie!!" Ucap Chaeryeong sambil pergi.

"Ada apa?" Tanya Yeonjun.

"Gue mau keluar sebentar. Nggak lama kok, gue hanya mau pergi ke toko buku!!" Ucap Yeji sambil mengambil Pakaiannya dan masuk ke ruang Ganti.

Yeonjun langsung memanggil para pelayan rumahnya dan membawa piring dan gelas dari kamarnya.

Ceklek

Yeji keluar dari dalam ruang ganti dengan berpakaian yang sudah rapih. Yeji langsung mengikat rambut panjangnya dan mengatur beberapa buku.

"Sekalian juga gue mau beli handphone baru!!" Ucap Yeji lagi.

"Tidak perlu. Gue sudah menyediakan handphone baru untuk lo!! Tunggu sebentar!!" Yeonjun langsung pergi ke ruang kerjanya yang masih bersampingan dengan kamar mereka.

Yeji hanya bisa menunggu dan Yeonjun akhirnya datang. Ia langsung memberikan benda persegi panjang itu ke padanya dan Yeji langsung menyimpannya begitu saja ke dalam tasnya.

Tanpa tahu, kalau handphonenya sudah dibuatin sebuah kamera pengintai yang bisa merekam seluruh kegiatannya diluar sana tanpa pengawasan dirinya.

Saat Yeji mau keluar, Tiba-tiba Yeonjun menahannya dan kemudian berkata.

"Jika ada apa-apa di luar sana, hubungi nomor gue yang ada di dalam handphone lo. Di sana, gue udah menuliskan nama gue di sana. Mempermudah bagi elo untuk menelpon gue!!" Ucap Yeonjun Datar.

"Baiklah. Gue janji akan berhati-hati di luar!!" Ucap Yeji dan langsung pergi.

Yeji pun langsung turun dari tangga dan menunggu Ryujin turun dari Lantai tiga untuk menemani dirinya.

Drrrt,,, Drrrt,, Drrrt

Tiba-tiba handphonenya berdering dan Ia langsung mencarinya dan kemudian mengangkatnya.

"Halo, dengan siapa yah?" Tanya Yeji penasaran karena ia masih belum melihat siapa yang menelpon dirinya. Ia hanya langsung mengangkatnya tanpa melihatnya.

"Ini nomor gue. Lo ingat baik-baik. Jika ada apa-apa diluar sana, jangan lupa nelpon gue yah?" Ucap Yeonjun

sambil memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celananya dan tangan kanannya berada di dekat telinganya sembari menempelkan benda persegi panjang itu di telinganya.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang