*32.

534 54 10
                                    

***

Ryujin pun masuk ke dalam kamarnya dan terkejut melihat Beomgyu yang sedang duduk diatas tempat tidur sambil memainkan handphonenya.

Ia langsung menarik nafas dalam-dalam kemudian masuk ke sana. Saat ia mau duduk, beomgyu langsung bertanya kepadanya.

"Lo dari mana saja dari tadi?" Tanya Beomgyu Dingin.

"Gue dari kamarnya Yeji eonnie!!" Jawab Singkat Ryujin.

"Ngapain lo di sana?" Tanya Beomgyu posesif.

"Ck,,, pergi cari jodoh!! Lah,, hanya pergi ke sana lo harus tau!!" Ucap Ryujin kesal.

"Ck,, gue hanya bertanya yah!! Salahkah gue bertanya?!" Ucap Beomgyu kesal.

"Salahkah juga gue menjawab!!" Balas Ryujin lagi.

Belum saja perdebatan mereka di mulai. Tiba-tiba Ryujin teringat sesuatu. Lantas ia memotong pembicaraan Beomgyu.

"Eh,, lo punya ruangan gym, nggak?" Tanya Ryujin penasaran.

"Kenapa? Apa lo mau olahraga?" Ucap Beomgyu kesal.

"Ya, iyalah goblok. Mana ada orang pergi ke sana untuk mencari makan. Goblok bener ni barang!!" Ucap Ryujin kesal.

"Heh,, gue hanya tanya yah? Heran gue, kenapa gue selalu salah di depan lo!!" Ucap Beomgyu heran.

"Yah,, harus dong. Karena perempuan itu selalu benar kalo sedang bicara. Jadi, lo harus mengalah oke?!" Ucap Ryujin sambil tersenyum lebar.

"Ck,, nggak guna lo!!" Ucap Beomgyu lagi.

"Apa? GUE CANTIK? OHH,, TERIMA KASIH!!! TERIMA KASIH!!" Histeris Ryujin.

"Yah,, cantik. Saking cantiknya gue nggak bisa bedain mana aspal retak dan muka elo!!" Ucap Beomgyu.

"Hehh,,, Masih mending gue aspal retak. Lo, mirip banget dengan pantat panci!! Buahahahaha,,,!!" Sontak Ryujin tertawa keras di sana.

Karena Kesal. Beomgyu langsung berdiri dan mendekati Ryujin. Ryujin yang melihat Beomgyu berdiri. Sontak ka ikut berdiri dan menghindari Beomgyu.

Terjadilah aksi kejar-kejaran antar keduanya. Melupakan kalau mereka sudah dewasa. Tidak perlu lagi melakukan hal-hal semacam seperti itu.

=======================================

"Lo dari mana aja?" Tanya Soobin di sampingnya Lia yang sedang berdiri di depan pintu.

"Eh,, bayi dugong!! Anjiir!!!"

"Haisss,, lo nyebelin banget sih!! Bisa nggak, lo biarin dulu gue masuk dan lo bertanya ke gue!! Nyebelin banget ni barang!!" Ucap Lia sambil masuk ke dalam kamarnya.

Soobin pun langsung menutup pintu kamarnya dan mendegar seluruh ocehan Lia yang mengomeli dirinya.

Sungguh, ia sangat suka melihat Lia marah-marah seperti itu. Lia yang melihat Soobin hanya menatap dirinya, sontak ia berdecih disana.

"Ck,, lo emang gak ada hati lo!! Lo pikir dengan melakukan itu, gue akan suka? Tidak, Ubin masjid!!" Ucap Lia kesal.

"Heh,, nama gue soobin yah. Bukan ubin masjid!!" Protes Soobin.

"Gue nggak peduli!! Mau soobin kek, ubin masjid kek, itu bukan urusan lo. Lo itu nyebelin banget sama seperti orang-orang yang ada diluar sana!!" Ucap Lia sambil masuk ke dalam kamar mandi.

"Kenapa tidak lo jadi setan aja sekalian. Lebih baik seperti itu, dari pada ngagetin gue!!" Ucap Lia lagi.

"Nyebelin banget jadi orang!! Sudah Jelek, hidup lagi!!" Ucap Lia pula.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang