*64.

389 32 2
                                    

***

Pov HyunRin

Karina pun mulai mencari keberadaan kekasihnya yang pergi mendadak dari ruang Tamu tanpa dirinya.

Melangkahkan kaki panjangnya ke depan, rambut panjangnya yang dia uraikan pun mulai terhuyung ke depan karena angin yang meniupnya.

Sedangkan matanya masih terfokus setiap pada ruangan yang dia lewati. Banyak corak indah yang tertempel di Tembok ruangan yang dia temui.

Ada pula lukisan indah yang terlihat sangat cantik. Memegang erat tas selempangnya dan mengigit bibirnya guna untuk menghilangkan kegugupannya.

Sampai saat ia mendengar suara isak tangis dari seseorang, Karina lantas membalikkan wajahnya ke samping kiri.

Di seberang sana. Letaknya di taman bunga dan ada pula beberapa sofa dan kolam renang yang terletak di sana.

Karina sudah melihat salah seorang Pria tampan yang dia carinya itu pun sedang bersedih hati di sana.

Suara pilunya yang memilukan hatinya, Karina sangat sedih melihatnya. Dengan langkah pelannya, ia menghampiri kekasihnya itu.

Duduk di sampingnya dan menatap punggung laki-laki tersebut. Dengan keberanian yang penuh, Karina mengangkat rahang pria tampan itu dengan lembut.

Saat ia sudah melihat wajahnya, Karina pun tak kuasa menahan air matanya. Lantas ia menariknya ke dalam pelukannya dan memberikannya kekuatan.

Hyunjin yang mendapati perlakuan dari kekasihnya itu pun langsung memeluknya dengan erat. Sangat erat. Seakan-akan ia takut kalau Karina akan meninggalkan dirinya.

Hyunjin langsung membawanya ke sampingnya dan memeluknya dengan lembut. Sedangkan Karina, ia malah menangis sambil memeluk Hyunjin.

"Hiks,,, Hiks,, oppa!! Berhentilah menangis? Gue nggak suka, liat oppa bersedih seperti ini!!" Lirih Karina.

"Maaf, sayang!! Gue nggak bisa. Gue nggak bisa lupain, bagaimana cara mereka memperlakukan gue pada waktu gue kecil dan mereka menyiksa gue layaknya binatang!!" Ucap Hyunjin sedih.

"Hiks,, Hiks,, gue tau, Oppa. Tapi jangan sampai oppa menyiksa diri lo dengan menenggelamkan diri oppa ke dalam ingatan masa lalu oppa!!" Ucap Karina lagi.

Karina langsung melepaskan pelukan mereka dan mencakup wajahnya Hyunjin dengan kedua tangannya yang mungil. Ia pun seketika berbicara kepadanya.

"Oppa!! Ingatlah. Tidak semuanya orang akan tetap terluka lebih lama jika ia tak berusaha melupakan masa lalunya. Dengan melupakan masa lalu oppa, gue yakin. Oppa bakalan bisa melakukannya dan akan lebih bahagia lagi dengan membuka lembaran baru untuk kehidupan oppa!!" Ucap Karina pula.

Seketika Hyunjin langsung terdiam dan menundukkan kepalanya di sana. Karina pun langsung mengusap air matanya dan kemudian berbicara lagi.

"Oppa. Gue tau, bagaimana rasa sakitnya yang oppa rasakan itu. Tapi, jangan hanya karena itu. Oppa bakal berhenti untuk merubah kehidupan oppa dengan yang lebih baik dari kemarin.

Oppa, lo nggak bodoh. Lo masih punya akal untuk merubah segalanya. Lo punya Paman, Bibi, Bahkan Teman-teman oppa di luar sana yang selalu siap dan bisa membantu oppa untuk keluar dari dunia kegelapan oppa sendiri.

Oppa, lo nggak sendirian. Ada gue yang akan selalu dukung oppa setiap keputusan oppa ambil. Gue nggak mau, lo jadi orang bodoh dan tak tau jalan kehidupan yang sudah oppa buat sendiri itu.

Oppa. Lo pernah mengatakan pada gue, jangan terlalu lama bersedih di dalam Takdir karena tidak semuanya takdir itu akan tetap menyenangkan kita. Ataupun akan merugikan kita sendiri.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang