*15.

719 76 6
                                    

***

Sedangkan di satu sisi. Chaeryeong dan juga Taehyun. Saat ini mereka sedang menunggu Tagihan Rumah sakit.

Sambil menunggu. Chaeryeong mencoba menenangkan dirinya. Sungguh, ia baru pertama kali mendengar suara tembakan.

Terlebih suara itu terdengar sangat jelas di telinganya. Bisa dipastikan, Suara tembakan itu akan berbekas di otaknya.

Namun, Taehyun menyadarinya. Lantas ia menenangkannya dengan cara memeluknya. Chaeryeong pun terkejut dan kembali terdiam.

"Tenang aja, yah? Gua yakin, Temanmu pasti Baik-baik saja!!" Ucap Taehyun lembut.

Chaeryeong hanya menganggukkan kepalanya dan mencoba melepaskan diri dari Taehyun.

Tapi Taehyun seakan enggan untuk melepaskan dirinya. Hingga tiba-tiba saja, Ada seseorang yang datang.

Sontak mereka langsung berjauhan dan Chaeryeong menatap Tajam ke arah Taehyun yang saat ini sedang tersenyum ke arah para resepsionis.

"Jika gua nggak ingat ini dimana, lu udah kek sapi panggang!! Enak aja memeluk gua kek gitu!! Cari kesempatan dalam kesempitan ni barang!!!" Batin Chaeryeong sambil menatap tajam ke Taehyun.

Disaat dirinya mau menjauhi Taehyun dan duduk di seberang sana. Tiba-tiba saja Ia mendapat telepon dari seseorang.

Lantas ia mengangkatnya dan kemudian menjawab telepon tersebut.

"Halo!! Dengan siapa ini yah?" Tanya Chaeryeong terheran.

Taehyun pun duduk di sampingnya sambil menulis sesuatu diatas kertas putih dan bergaris itu.

"Halo,, Chaeryeong!!" Terdengar suara berat dari seseorang.

Sontak ia menekan ikon suara dan akhirnya suaranya terdengar sampai di telinganya Taehyun.

Taehyun yang merasa familiar dengan pemilik suara itu, lantas menatap Chaeryeong yang terlihat ketakutan itu.

"D-dengan siapa ini, yah?" Tanya Chaeryeong lagi.

"Lu nggak usah tahu, siapa gua. Tapi, gua mau memberitahumu sesuatu mengenai keadaan sahabatmu itu!!" Ucap Pria asing itu.

Sontak Chaeryeong membulat kedua matanya. Dengan tangan yang gemeteran. Ia pun berkata, namun sudah didahulukan oleh Pria Misterius itu.

"Sebenarnya Kami udah tahu. Kalau kalian semua sedang berada di Rumah besar itu. Dan saat ini mungkin saat sedang berada di rumah sakit terdekat. Benar, bukan? Hahah,, sudah aku duga.!!" Ucap Pria itu sambil tertawa jahat.

Chaeryeong pun seketika menangis dalam diam dan Taehyun langsung mengisyaratkan padanya untuk tetap diam.

Pria. Misterius itu pun berkata lagi dan kali ini berhasil kedua orang itu terkejut bukan.

"Setelah kami berhasil menembak Temanmu itu. Mungkin selanjutnya akan terjadi padamu ataupun Temanmu yang Lemah itu!!" Ucap Pria itu.

Hiks.

Hiks.

"Kenapa lu lakuin sekejam itu pada kami? Apa masalahnya kalian dengan kami?" Lirih Chaeryeong.

"Jangan salahin kami. Karena ulah Kedua orang tuanya teman kamu itu, Bos kami harus meninggal dunia dan membuat kami tersiksa olehnya.

Utang yang mereka sudah kian banyaknya, masih saja belum dilunasi. Dan keberadaan kalian merupakan keuntungan kami untuk mendapatkan uang banyak dari kedua orang tua kalian!! Namun, sepertinya gagal. Karena kalian sudah dijaga ketat oleh para Mafia Sialan itu!!" Ucap pria itu.

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang