*17.

640 66 1
                                    

***


"Jangan membuatku berubah menjadi Orang yang paling Dibenci oleh dia, jika Dia tak selamat!! Jangan membuatku harus menjadi Mafia untuk membalas seluruh perlakuan kalian kepadaku dan juga, Adikku!!"- Hj.



















Kini, Disuatu tempat. Terdapat seorang pria Paruh baya yang tengah duduk sambil memegang benda persegi panjang di tangan kanannya.

Menatap kosong ke depan, mencoba mencerna apa yang telah terjadi kepada dirinya.

Mendapat pesan misterius dari seseorang, membuatnya semakin terheran dan juga penasaran akan siapa orang tersebut.

Melihat lagi pesan misterius itu. Lagi dan lagi, namun tak terbesit nama siapa pun yang dia temukan.

Mencoba kembali mencari tahu. Siapa pemilik nama 'HJ'. Tapi, dirinya lagi-lagi gagal. Hingga saat seseorang tiba-tiba saja datang dari arah pintu depan.

Lantas pria paruh baya ini mengalihkan perhatiannya dari pesan misterius ke arah seseorang yang datang ke itu.

" Tuan Hwang Minhyun. Aku memiliki kabar untukmu mengenai hilangnya Hyunjin!!" Ucap Pria Tua itu.

"Katakan!!!" Ucapnya dingin dan menyimpan pesan misterius itu di handphonenya. Tanpa mencurigai siapa pengirim pesan misterius itu.

"Kami melihat Hyunjin berlari menuju kerumah sakit untuk bertemu dengan seseorang. Namun, kami dikejutkan oleh para pemimpin Mafia di rumah sakit, Tuan!!" Ucap Pria tua ini yang berhasil membuat Tuan Hwang Minhyun terkejut bukan main.

"Apa kalian melihat Yeji dan juga para teman-temannya berada bersama dengan mereka?" Tanyanya serius.

Sontak pria tua itu menganggukkan kepalanya dan Tuan Hwang Minhyun pun lagi-lagi terkejut. Ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan berbicara pada bawahannya itu.

"Cari Hyunjin secepat mungkin!! Dan Jangan sampai kalian ditemukan oleh para sialan itu!! CEPAT!!!" Tegasnya.

"Baik, Tuan!!"

Pria tua itu pun pergi dan Tuan Hwang langsung terduduk di sana. Kemudian, ia langsung mengambil handphonenya kembali dan mulai mencari nama kontak seseorang.

Akhirnya ia menemukannya dan langsung menggeser nya ke kanan dan menaruhnya di dekat telinganya.

Terdengar suara yang berarti orang yang sedang ia hubungi sedang sibuk. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya terangkat juga.

Munculah suara perempuan cantik yang sedang bertanya kepada Tuan Hwang dengan nada yang tidak santai.

"Ada apa, brengsek!!!" Ucap Wanita ini.

"Enak sekali lu, yah? Gua yang sedang sibuk mencari keberadaan anak sialan itu. Dan lu? Malah asik berkumpul bersama dengan teman jalangmu itu!!!" Ucap Tuan Hwang marah.

"Pulang sekarang? Atau, gua yang akan pernah ke sana dan menyeretmu keluar dari tempat biadab itu!!" Ancamnya.

"Hello,,,,Gua nggak ada lagi urusan denganmu lagi, brengsek. yang harus berurusan dengan kedua anak itu adalah hanya lu. Karena, hanya elu yang selalu bersikap keras kepada mereka. Gua hanya menikmati hasil saja. Jadi,, sorry Tuan Hwang. Selamat menikmati hidupmu!!" Ucap Wanita itu.

Tut.

"Halo,,!! Halo,,!!! Sial!!!"

Prangggg

Tiba-tiba saja Nampan yang berisikan gelas air minum pun tiba di tembok ruangan kerja Tuan Hwang dan hancur berkeping-keping di sana.

Ia pun langsung menghancurkan barang-barang yang ada di hadapannya dan langsung menaruh kedua tangannya diatas meja.

"Awas saja lu nanti, Im Nayeon!! Jika gua berhasil menemukan kedua anak sialan itu. Akan gua pastikan, lu akan bersama dengan mayatnya kedua anak sialan ini, nanti!!! Hahha,, lihat saja nanti!!!" Ucapnya sambil bersmirk.







































Sedangkan di satu sisi.

Selepas Para Anggota ITZY lainnya pergi mengganti pakaian mereka yang sudah dikotori oleh darah Yeji.

Hyunjin yang saat ini sedang duduk sambil memegang tangan adiknya pun langsung menangis tersedu-sedu.

Bahkan luka yang berada dibagian tubuhnya ia tak memperdulikannya. Ia hanya ingin adiknya bisa melihat dirinya secara nyata tanpa harus lewat video Call.

Suara lirihnya yang terdengar begitu rapuhnya, membuat dirinya terlihat menyedihkan. Suara pilunya pun semakin terdengar dan mengisi ruang inap Yeji.

"M-mianhae!! Mianhae, Yeji!!" Ucap Hyunjin dengan suara pilunya.

"Gua telah gagal menjagamu dengan baik!! Jika seandainya kita tak dipisah selama ini, maka hal ini bakal nggak Mungkin terjadi pada elu!! Gua mencoba melakukan sesuatu untuk mencari tahu, siapa dirimu? Dan bagaimana keadaanmu?! Tapi, ak-aku selalu saja tertangkap oleh mereka dan gagal menemukan dirimu!!" Ucap Hyunjin lagi sambil memegang tangan kanan Yeji.

"Tapi, sekarang? Berkat Bantuan mereka, akhirnya gua berhasil melarikan diri. Meskipun tubuhku rapuh karena siksaan mereka!!" Ucap Hyunjin lagi.

Hyunjin pun langsung mengusap air matanya dan kembali berucap kepadanya.

"Tapi, tenang saja. Gua udah ada di sini. Gua akan mencoba melindungimu dari mereka semua. Dan gua juga mau, lu harus sembuh sekarang dan tetaplah menjadi adikku selamanya!!" Ucap hyunjin lagi.

"Gua Mohon, ji. Bangunlah? Gua udah nggak tahan melihatmu seperti ini? Gua nggak paling suka liat benda sialan ini melengket pada tubuhmu!! Gua Mohon, bangunlah!!" Hyunjin pun kembali menangis di sana.

Bahkan para anggota ITZY yang sejak tadi berdiri di depan pintu, tanpa Hyunjin sadari. Mereka pun akhirnya menangis juga, saat melihat Kesedihan Hyunjin yang begitu mendalam di sana.

Mereka semua pun keluar dan membiarkan Hyunjin berduaan dengan Yeji.

"Hiks,, hiks,,, gua nggak pernah liat. Kalau Hyunjin oppa akan serapuh ini ketika bertemu dengan Yeji eonnie untuk sekian lamanya!!" Ucap Lia sambil nangis.

Ryujin pun langsung memeluknya dan menenangkan Lia. Dan mereka semua pun pada akhirnya saling berpelukan.

Namun, tiba-tiba saja Hyunjin keluar dari dalam ruangan inap dan berteriak memanggil para Dokter.

Seketika ITZY pun panik dan langsung bertanya kepada Hyunjin.

"Oppa!! Oppa!! Ada apa? Kenapa oppa berteriak seperti itu?!" Panik Chaeryeong.

"Yeji tiba-tiba aja berhenti bernafas, Chae!! Tolong jaga yeji disini dan gua akan pergi memanggil dokter, oke?!" Ucap Hyunjin lagi.

"Baik, Oppa!!!" Ucap mereka semua.

Mereka semua pun masih dan Hyunjin langsung berlari mencari Dokter untuk datang melihat keadaan Yeji.

Pada akhirnya Dokter pun datang bersamaan dengan para Mafia itu dan mereka semua pun langsung disuruh keluar.

Tiba-tiba kedua orang tuanya Lia, Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna pun datang. Sontak keempat gadis itu berlarian ke arah mereka dan langsung memeluknya dan langsung menangis.

Sedangkan Hyunjin. Ia hanya menatap mereka dengan tatapan sendu. Ia pun langsung menatap ke arah kaca dan berharap adiknya baik-baik saja.

"Gua harap, lu baik-baik saja!!" Batinnya.



















































Ast_yeji

Mafia In The Morning END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang