B'B DANGERS!

68 28 16
                                    

Sesampainya di caffe semua anak B'B Dangers celingukan. Bingung. Mengapa tiba-tiba semuanya berubah menjadi se romantis ini? Pikir mereka bersamaan.

Ulfah menggaruk kepalanya yang terasa gatal, sepertinya ketombe di kepalanya kambuh lagi karena tak cocok sampo. " Ada apa sih?"

" Gue juga baru dateng," sahut Angel sambil menggelengkan kepala.

"Iya gue tau, kita kan datengnya barengan!"

Syifa yang sedang asyik menikmati lagu menoleh sarkas. "Duh! Berisik!"

" Yeu ... ngegas," cibir Sari.

"Lo juga nyolot ae!" Sergah Dhita.

Nita berdecak kesal. "Kalian semua sama!"

" Iya mak iya, Mak Nita doang yang paling kalem," ucap semuanya berbarengan.

Tak berseling lama akhirnya alunan lagu yang tadi di lantunkan oleh kelima lelaki remaja yang berada di atas panggung berakhir, lalu terdengar bunyi terompet dan balon-balon yang dipecahkan. Persis seperti sedang dalam acara ulang tahun.

Suara tepuk tangan beserta teriakan para pemuda memenuhi seisi ruangan. Membuat ke sebelas gadis remaja yang berada di sana semakin bertanya-tanya. Ada apa ini sebenarnya?

" Gimana lagunya wahai para gadis cantik?" Tanya Elang dengan semangat kemerdekaan menggunakan mikrofon dari atas panggung, persis seperti seorang MC yang tengah mengisi sebuah acara.

"BAGUSS!"

"KEREN-KEREN!"

"LUMAYAN LAH."

"HUH KEREN."

Teriak mereka bersamaan.

" Huhh biasalah, penampilan dari geng Revicks memang tidak pernah mengecewakan," Sambut Elang, menanggapi teriakan mereka.

" Heleh sombong," pekik Mei.

Elang memelotitkan matanya. "HEH LO MEI, GUE TANDAIN MUKA LO!"

" SIAPA LO HAH? SELEBGRAM?!" Teriak Mei dari bawah.

" ANJIR NI ANAK MINTA DI SLEDING!" Seru Elang.

Mendengar perdebatan di antara keduanya yang tak juga berakhir. Dengan langkah gentle nya Farel datang dari arah belakang panggung lalu naik ke atas dan menepuk bahu Elang. Membuat lelaku jangkung itu terperanjat kaget.  "Beraninya sama cewek doang, udah buruan acaranya dimulai. Keburu bulukan noh yang lain."

Elang menoleh ke arah para sahabatnya yang sudah mulai tak nyaman. "Eh, ehehe iya om siap." Cengir Elang.

***

"Wey lo pada ngapain deh masih berdiri di sana? Gak pegel? Sini duduk!" Ajak Manda sedikit berteriak sambil melambaikan tangan ke arah semua sahabatnya.

Sari menoleh. "Anjir santai banget lo, Man?!"

"Terus gue harus gimana? Teriak-teriak kecentilan kaya lo? Hadeuh ... sorry gak level bye!" Dungut Manda.

"Kepada para gadis cantik yang terhormat, dipersilahkan untuk mengisi tempat yang sudah di sediakan. Duduk manis di kursi ya, jangan kecentilan!" Perintah Elang.

Anni mengangkat sebelah bibir atasnya, nyinyir. "Dih? Nih anak ya, bener-bener kalo bukan makhluk hidup udah gue cekek sumpah!"

" Ahaha cekek aja, lo udah lama kan gak nyekek orang?" Ujar Wahda sambil mengompori Anni. Wahda berjalan menyusul para sahabatnya yang sudah duduk di kursi, meninggalkan Anni berdiri sambil mencak-mencak seorang diri di tempat.

𝐁'𝐁 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐒! {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang