B'B DANGERS!

26 21 0
                                    

Happy Reading Darling*_*
.
.
.
.
.

"Tes...tes..., Selamat pagi anak-anak" ucap Kepsek.

"Pagi pak" jawab mereka serempak.

"Hari ini kita akan kembali kesekolah, bagi yang kelas duabelas kalian diliburkan satu hari untuk mempersiapkan ujian kelulusan, untuk yang kelas sebelas dan sepuluh kalian diliburkan selama ujian kelas duabelas berlangsung. Jelas semua!?" tegas Kepsek.

"Jelas pak"

"Baik, kalian bisa masuk kedalam bus masing-masing"

Lalu semua berhamburan menuju bus yang disediakan.

***

Hari-hari sudah kembali seperti biasa. Kini seluruh siswa kelas dua belas akan melaksanakan Ujian sekolah. Para anak geng Revicks kini telah berada di kelas masing-masing.

Jam ujian sudah di mulai sejak lima menit yang lalu, semuanya berjalan normal tanpa ada kendala.

"Pss! Pss!"

"Elang, ada apa? Kamu kebelet pipis?" Pak Darto, selaku pengawas di ruangan satu dua berjalan menghampiri Elang yang posisi duduknya berada di belakang Aksa.

Semua anak yang berada di kelas itu menoleh secara serempak pada Elang. "Eh? Ehehe e- anu, pak. Penghapus saya di pinjem sama Aksa."

Pak Darto melangkah ke arah meja Aksa. "Aksa, kamu miskin, ya? Penghapusan aja pinjem sama temen."

"YA ALLAH PAK DARTO, MULUTNYA LEMES BENER!" Aksa mengusap dadanya beberapa kali. "Pak, gini-gini juga, saya keturunan konglomerat. Sekate-kate kalo ngomong. Untung tua!"

Seketika semua anak yang berada di kelas tersebut tertawa dengan serempak.

Pak Darto menggelengkan kepalanya tidak percaya. Bisa-bisanya bocah ingusan seperti Aksa mengolok-olok dirinya.

" DASAR BOCAH BADUNG! MAU SAYA KELUARKAN DARI RUANGAN, HAH?!" Sarkas pak Darto sambil menjewer teling Aksa.

Aksa meringis, cowok itu memegangi telinganya yang terasa panas. "A-adohhh ampun, Pak, gak lagi dah gak lagi!"

"Hahhh." Pak Darto menepuk-nepuk kedua tangannya, bertingkah seolah membersihkan kotoran yang menempel bekas menjewer telinga Aksa. "Oke, saya maafkan."

"YANG LAIN PADA NGAPAIN?! KERJAKAN ULANGAN KALIAN!" Bentak Pak Darto lagi.

Semuanya mengangguk lalu kembali mengerjakan ujian masing-masing.

"Puas, lo. Bikin gue di jewer, hah?!" Bengis Aksa pada Elang.

Elang mencebikkan bibirnya. "Lagian lo gue panggil gak noleh-noleh. Gue kan butuh contekan goblok!"

Angkasa yang berada tak jauh dari mereka berdua melemparkan kertas kosong tepat mengenai kepala Elang. "Makannya belajar, bloon!"

Aksa mengacungkan jempolnya pada Angkasa lalu kembali fokus pada kertas ujiannya.

"Lang, lo butuh contekan?" Itu Satria, laki-laki itu duduk di bangku sebrang milik Elang.

Elang menoleh, laki-laki itu mengangguk mantap. "Gak usah pake basa-basi dulu Sat! Lempar aja kertasnya ceffat!"

"Gue juga butuh, bego! Coba sini, gue mau liat jawaban lo." Satria berdiri lalu mengambil lembar jawaban milik Elang dengan kasar sampai kertas itu sobek.

"WEH GOBLOK!" Refleks, Elang berteriak.

"ELANG! ADA APA LAGI?!" Bentak pak Darto.

Farel ngenangkat tangannya. " Penyakit Ayannya kumat, Pak," ujar Farel dengan santai.

Sedangkan di sisi lain, di dalam ruangan satu satu. Daniel, Langit, Rizky dan Reynarrd. Tengah asyik saling memberikan contekan pada satu sama lain. Mereka ber empat bersikap dengan sangat tertib tanpa ada rasa malu sedikitpun.

"Niel, bagian lo," bisik Rizky.

Daniel berdecak. "Iya bentar, gue lagi liat mbah google dulu."

Langit yang posisi duduknya berada di belakang Rizky melempat punggung sahabatnya menggunakan penghapusan miliknya. "Ky, bagian lo mana?!"

Rizky menoleh. "Bentar coy, gue nunggu jawabn dari Daniel dulu."

"ANAK-ANAK, JIKA SAYA MELIHAT ADA SALAH SATU DI ANTARA KALIAN YANG CURANG, SAYA TIDAK SEGAN-SEGAN AKAN MENGELUARKAN KALIAN DARI KELAS. DAN SAYA PASTIKAN, KALIAN SEMUA TIDAK BISA MENGIKUTI UJIAN DI HARI-HARI BERIKUTNYA," Tegas bu Jennie dengan lantang.

Daniel, Langit, dan Rizky meneguk salivanya susah payah.

" Baik, bu!" Sahut semuanya serempak.

Reynard sedikit menundukkan kepalanya ke bawah meja. "Oke google, bunyi aliane ke satu dari undang-undang Dasar seribu sembilan ratus empat puluh lima, adalah."

"Undang-undang Dasar seribu sembilan ratus empat puluh lima. Pembukaan. Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

(Suara google)

Bu Jennie mengedarkan atensinya le segala arah. " SIAPA YANG PAKE GOOGLE?!" Ucap bu Jennie. Baru saja dirinya memberi peringatan, sekarang sudah ada anak yang melanggar peraturan.

"ANJROT, ANJROT! SUARANYA GAK BISA DI KECILIN BANGKE!" Reynard berusaha mematikan handphone nya dengan tergesa-gesa.

"WOY REYNARD OON! KENAPA LO MALAH BUKA GOOGLE?!" Bentak Rizky.

"Gak sengaja gue tolol!" Sahut Reynard.

Reza yang menyaksikan semua itu hanya menggelengkan kepalanya. Cowok itu tidak ingin ikut campur, ia takut kebawa-bawa. Reputasinya sebagai ketos bisa hancur gara-gara hal semacam ini.

Bu Jennie melemparkan penghapus papan tulis tepat pada kepala Reynard. "REYNARD, ITU KAMU?!"

"B-bukan, bu!"

"Dia bohong, bu. Tadi saya lihat Reynard nyalain HP," ucap salah satu siswi yang posisi duduknya berada di belakang Reynard.

Reynard menggelengkan kepalanya kuat. "Bu, ibu gak percaya sama saya? Anak ganteng kalem kayak saya mana mungkin nyontek google."

*B'B Dangers*

Semua anak B'B Dangers sedang bersantai di basecamp. Mereka semua mengobrol random sambil makan seblak.

Srottt!

Sari mengeluarkan semua sisa ingus yang ada di dalam hidungnya.

" Iwehh," ucap Yuli.

Angel menoyor kepala Sari. "JOROK ANJROT!"

"GAK NGOTAK BADZENGAN!" Sentak Mei.

Ulfah menyenggol pundak Nita yang duduk di sebelahnya. "Anak lo urusin coba, Mak."

"LO PADA BISA DIEM, GAK?! GUE LAGI PILEK INI WEI!" Ucap Sari.

Manda mengangkat sebelah alisnya. "Lah kok ngamok?"

" Biasalah, stressnya kumat," sahut Dhita.

Nita menjentikkan jari kelingking nya ke depan semua sahabatnya. "Bagus gak?"

"Hadehhh, Mak-mak. Udah seribu kali lo nanyain hal yang sama," kata Anni.

Wahda menyuapkan sesendok seblak pada mulutnya. "Elah Nii, lo kayak yang gak pernah kasmaran aja."

" Mak, lo kawinnya kapan?" Tanya Syfa.

Mei menggetok kepala Syfa. "Nikah dulu oon!"

" Si Rozak emang harus di ruqyah!" Sambut Yuli.

"Rencananya gue mau tunangan setelah Reynard lulus."

Semua anak B'B Dangers membelelakan matanya kaget.

"DEMI APA?!" Ucap mereka serentak.

____________
TBC.

VOTEEEEEE SEBANYAK BANYAK NYAAAA

see you next part.

𝐁'𝐁 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐒! {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang