B'B DANGERS!

39 25 2
                                    

Dua hari Mei dirawat, dua hari itu Anggota B'B Dangers dan Revicks masih setia menemani.

"Lima kali lima tambah lima kurang lima bagi lima H bis mana? berapa tau gak?" tanya Rizky menatap temannya yang sedang berfikir.

"29 lah bego!" balas Langit.

"Salah"

"Kenapa salah woi?" seru Diky.

"Nih H bis mana? Semarang lah kan H bissss mana gitu" jelas Rizky dengan tampang watados nya.

"Rizky kampret"

"Mboh karepmu rek"

"Asu"

"Udah nih gue ada tebak-tebakan!" ucap Angkasa.

"Apa" balas mereka serempak.

"Kenapa anak babi jalannya nunduk?" ucap Angkasa menatap mereka, "Hayo apa hayooooo" lanjutnya.

"OH YA, Karena barang kali dia nemu duit gitu kan kalo ngepet entar ketauan warga digerbeg, lah ini nunduk barangkali nemu duit!" ujar Wahda.

"Salah!"

"Biar gak nginjek tai" celetuk Mei disela-sela mengunyah apel yang dikupas oleh Nita.

"Woilah ngadi-ngadi" seru Dhita.

"Udah apa yang benar?" tanya Manda.

"Jawabannya, Karena dia malu ibunya seekor babi" ujar Angkasa cengegesan.

"anjim"

"Kasian juga ya dia, hiks jadi terhura" ucap Angkasa dengan muka dibuat sesedih mungkin.

Pletak.

"Goblok" maki Daniel.

"Oke lanjut!" Angkasa menatap mereka satu persatu, "Sekarang kenapa anak kelinci jalannya loncat-loncat?"

"Karena kalo terbang itu kecoa!" balas Aksa.

"Salah!"

"Terus apa Angkasa rayaaa!" greget Dhita memandang kekasihnya rasa ingin memutilasi, pikirnya.

"Karena dia bahagia ibu nya bukan seekor babi" ucap Angkasa.

"Bangsat" umpat Farel.

"Lo ngasih tebak-tebakan atau jebakan?!" delik Ulfah.

"Bledug sia"

*BB Dangers*

"Maju woi tembak tembak!" seru Satria.

"Ini juga gue mau maju!" ujar Dhita.

"Gue dibawah aja lah" ucap Mei

"Ck, tangan kosong kalau berani" decak Angkasa.

"Bacot" ucap Farel.

Mereka sedang memainkan Game Mobile Legends yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

First blood

You have slain a enemy

Double Kill

Triple kill

Killing spree

Mega kill

Bunyi di handphone Farel membuat mereka kesal setengah mati karena disampah.

Mei menjambak keras Farel, "Gue gak terima woi ih sampah mulu!" kesal Mei.

"Shh...sakit heh lepas gak!" Farel mencoba melepaskan tangan Mei dari rambutnya, "Itu infusnya entar lepas!"

An enemy has been slain

𝐁'𝐁 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐒! {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang