B'B DANGERS!

36 23 1
                                    

Malam ini anak BB Dangers berencana untuk menginap di basecam, mereka sedang berada di halte dekat komplek karena menunggu Nita yang akan menjemputnya mereka. Tapi sudah satu jam mereka semua menunggu, namun Nita tak kunjung menampakan batang hidungnya.

Jdarr

Suara petir membuat sepuluh remaja yang berada di halte terlonjak kaget. Bahkan sampai ada yang jatuh dari duduknya.

"ANJING." Sari terlonkak kaget, ia reflex memeluk Anni yang berada di sampingnya.

" Heh! Ngapain lo peluk-peluk gue? Lepasin setan nanti dikirain gue suka lobang sama lobang." berontak Anni mencoba melepaskan tangan Sari dari pelukannya.

Brugg

" Setan Alas," desis Angel karena jatuh dari duduknya ketika akan mengambil handphone.

"Bwahaha, eh btw ini Mak Nita ga sampe-sampe" ujar Wahda sesekali melihat kanan-kiri.

"Berak dulu kali " sahut Yuli memakan jajan yang dia bawa dari rumah.

Mei merebut jajan yang berada ditangan Yuli lalu memakannya hingga habis tak tersisa, hal itu membuat Yuli menatap tak percaya, jajan satu-satunya, hanya untuk menunggu si ukhty bar-bar.

" MALIHH BALIKIN GAK JAJAN GUE!!" Pekik Yuli membuat mereka semua mengalihkan pandangannya.

" Kenapa, Yul?" tanya Dhita.

"Jajan gue diambil Malih." Yuli cemberut sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

" Gak usah cemberut gitu lo! kesannya kek ikan cucut," cibir Wahda.

"Wahh minta disleding lo?" ngegas Yuli.

"Udah woi jangan bacot! ini emak-emak rempong gak sampai-sampai." manda berujar jengah, ia menatap layar handphone nya untuk yang kesekian kalinya.

Tiba-tiba hujan deras membuat mereka menghentikan perdebatannya, " Emang bener-bener ini emak tiri gak jemput-jemput," ucap Ulfah.

" Tau gini gue tadi minta anterin Langit," imbuhnya sambil menatap jalanan yang basah terguyur hujan.

Syifa mengeluarkan handphone nya lalu segera menelfon si emak rempong.

Maaf sisa pulsa yang anda miliki tidak cukup untuk melakukan panggilan ini.

Syfa berdecak sebal. "Anjing pulsa gue gada ternyata."

"Pake WA sialan!" Timpal Mei.

" Makanya itu gak ada paket, gue ikut ke basecam kan juga numpang wifi" balas Syifa santai memandang teman-temannya.

" Bagong !"

***

Tinn ... tin ....

Suara klakson mobil terdengar dari sebrang sana, membuat mereka mengernyitkan dahinya secara bersamaan, bingung. Seseorang membuka kaca mobilnya setengah.

" WOII KALIAN MAU DI SITU TERUS? CEPAT MASUK MOBIL." Teriak seseorang dari sebrang sana.

" EMAK REMPONG, MIKIR WOII YAKALI SREPET AJA HUJAN DERES GINI , PUTER BALIK KEK PONG!" Teriak balik Wahda.

" Wahh pong apaan tuh?" tanya Dhita.

" Rempong lah," balas Ulfah.

" Lo berdosa banget Puah!" sahut Dhita.

" Gue bersoda," ujar Ulfah dengan bangga.

" WOI MALIH MAU KEMANA LO GOBLOK!" Angel berteriak kencang ketika melihat Mei yang sudah bersiap mengambil ancang-ancang untuk menyebrang.

𝐁'𝐁 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐒! {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang