B'B DANGERS!

56 28 14
                                    

Happy Reading Baby><
.
.
.
.
.
.
____________________________________________________

Ulfah berbalik badan, menatap sosok pria yang tengah memayunginya dari arah belakang. "Langit ...?"
____________________________________________________

Langit memandang Ulfah lekat tangan satunya memegang payung dan satunya lagi dimasukan kesaku celana.

" Tatap gue Fah" ujar Langit lalu membuang payungnya kesembarang arah.

Ulfah menatap manik Langit, mereka berdua sudah basah kuyup karena hujan deras tapi mereka berdua tidak mempermasalahkan itu.

" Iya?" ucap Ulfah.

" Disini, detik ini, menit ini, jam ini! GUE LANGIT ALTERIO PUTRA MENYATAKAN CINTANYA KEPADA ASCELLA INTAN NAUFAH" ucap Langit menjeda, " Gue bukan cowo romantis, gue gak tau kapan rasa ini datang, hujan menjadi saksi kisah kita. So? will you be my girlfriend?" menggenggam tangan Ulfah yang sudah dingin menatap manik dengan lekat.

Ulfah tersenyum menganggukan kepalanya, "Yes, i will" ucap Ulfah lalu mereka berdua berpelukan dibawah derasnya hujan sampai tidak menyadari ada orang selain mereka disitu.

"EKHEM" dehem seseorang dengan keras memandang dua sejoli itu datar, membuat mereka melepas pelukannya.

"E-eh Malih ngapain kesini Mal?" kikuk Ulfah muka sudah seperti tomat busuk.

"Ih Milih ngipiin kisini Mil?" nyinyir Mei.

"Gue mau jemput elo" menarik napasnya dalam, " EHH TERNYATA OH TERNYATA MALAH GUE LIAT KEUWUAN KALIAN SETAN" pekik Mei.

Ulfah yang mendengar pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "hehe sory Mei yauda deh yo--" ucapan Ulfah terpotong oleh Langit.

"Ulfah bareng gue! karena gue sekarang pacarnya" cepat Langit lalu meninggalkan Mei yang terbengong ditengah lapangan.

"H-hah?" beo Mei

1detik

2detik

3detik

"Fuck" umpat Mei menatap sekeliling, "WOILAH GUE DITINGGAL GADA AKHLAK YA KALIAN BESOK PEJE GADA ALASAN!" Teriak Mei lalu menuju mobilnya dan pulang kerumah.

***

Mereka berangkat bersama kekasihnya masing-masing tentang masalah kemarin para ciwi-ciwi sudah memaafkan kekasihnya, kini semua sedang diparkiran menunggu dua teman mereka yang tak kunjung datang-datang.

"Hachim...srott" bersin Mei menatap mereka sesekali mengelap ingusnya.

"Ngapa lo Mei? bersin-bersin ingusan lo?" tanya Yuli bersandar dimobil.

"H-hah? Gapapa ini kemarin gue hujan-hujanan jemput Marpuah eh mereka malah bucin" balas Mei.

Farel menatap Mei khawatir lalu menggenggam Mei untuk pergi keUks, "Gue duluan" pamit Farel kepada temannya.

"Ngokhey"

Tin..tin...

Mobil seseorang memasuki kawasan sekolah menuju parkiran, keluarlah dua orang manusia yang baru saja taken kemarin.

𝐁'𝐁 𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐒! {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang