Tetangga ~♥~

3.3K 307 29
                                    

Saat ini anak anak juga para kakak dan abang berkumpul.  Pasalnya sikembar mengatakan ingin tinggal sendiri.  Dan itu sangat mengejutkan, apalagi sikembar mengatakan bahwa mereka tak ingin merepotkan. 

"Kalian beneran mau pergi? " tanya bupan terus meyakinkan.

"Iya buk,, kami janji kok bakal kesini lagi"

"Huh yasudah,, yang penting jangan lupa berkunjung" ujar bupan pasrah.

Mendengar perkataan bupan,, sontak yang lainnya protes donk.

"Enggak bica begicu donk,, bu halusnya lalang meleka! " kesal anak panti.

"Sayang.. Kakaknya juga sudah besar,,  kakaknya bakal sering berkunjung kesini. " ujar bupan memberi pengertian.

Anak panti hanya bisa mengangguk,, huh mereka benar benar sedih sekarang.

"Yasudah buk,, kami bersiap siap dulu,, ayo reno.. " ujar rina lalu mengajak reno.

Reno mengangguk lesu.
Setelah selesai bersiap siap.  Reno dan rina berpelukan.  Mereka sama sama menangis.  Mau gede ataupun kecil ya tetap nangis.  Ya walaupun reno dan rina bakalan berkunjung kepanti. Tapi tetap aja rasanya benar benar beda.

"Reno bakal kesini kok"

"Janji!! " ujar anak panti, yang diangguki oleh reno.

"Bu kami pamit ykh,, makasih udah ngerawat kami selama ini, makasih udah mau jagain kami. Makasih udah ngasih kami, kasih sayang, yang berlimpah.  Kami bakal sering kesini. " ujar sikembar.

"Iya sama sama, kalian hati hati, jaga kesehatan,, jangan bergadang, jangan sampai lupa makan" ujar bupan yang diangguki oleh sikembar.

Sikembar pun masuk mobil.

"Papay!!! " teriak reno.

*****

Setelah menempuh perjalanan, yang cukup lama,, akhirnya sampailah mereka disebuah rumah sederhana.

Rumah itu bersebelahan dengan sebuah mansion besar,, namun terhalang oleh sebuah pagar.

Sikembar masuk kedalam,, 

"Udah reno sekarang istirahat, biar rina aja yang beresin semuanya" ujar rina.

"Tapi rina nggak capek? "

"Nggak kok, sekarang istirahat! "

"Tapi reno mau keliling sebentar aja,, reno mohon....."

"Huh yaudah sebentar aja"

Reno mengangguk, lalu keluar.
Saat diluar pemandangannya asri banget,, walau nggak seramai dipanti. Didepan rumah sikembar ada sebuah pohon besar, juga bunga bunga yang indah.

Reno berjalan jalan, disekitar rumah.  Reno meliat mansion besar yang banyak pengawal.
Reno berinisiatif untuk mendatanginya,, mengaitkan silaturrahmi antar tetangga.

Reno berjalan ,,lalu meminta ijin untuk masuk kepada para pengawal.

"Permisi paman.. "

"Iya kenapa?! " tanyanya dingin.

"Em reno baru aja pindah kerumah sebelah,, jadi reno kesini mau silaturrahmi ".

Pengawal itupun menelpon bossnya untuk meminta ijin.  Setelah diijinkan pengawal itu juga membolehkan reno masuk.

"Baiklah silahkan masuk.. "

"Hehe makasih paman"

Dengan riang reno masuk kedalam, maid dan para pengawal menatap reno heran.  Ya karna bagaimana bisa ada bocah imut masuk kedalam mansion singa.

"Permisi tuan,, ini anak yang ingin bertemu"

Orang itu menatap reno intens,, reno juga menatapnya balik.

"Baiklah silahkan pergi! " usirnya. Pengawal itu mengangguk, lalu berlalu pergi.

"Apa yang kau lakukan disini nak, dan apa yang kau mau sehingga kau ingin menemui ku?! " tanyanya dingin.

"Huh reno kan baru aja pindah disebelah rumah paman,, jadi reno mau silaturrahmi aja...  Paman juga biasa biasa aja donk natapnya.  Iya tau reno itu ganteng, tapi jangan kek gitu juga.  Copot entar matanya" ujar reno kesal.

Orang itu terkekeh. Dan tersenyum. Ajaib.  Setelah bertahun tahun,, orang itu baru tersenyum kembali.

"Baiklah baik,, sekarang mari duduk"

"Akh tidak usah paman, reno mau pulang entar adek reno mencari reno " pamit reno

"Apa kau punya adek?? "

"Iya paman,, dia adek kembar reno.  Paman tau dia sangat cantik, juga dewasa. " ujar reno.

"Apakah dia menjaga dan menyayangimu?? "

"Astaga paman,, kenapa kau bertanya seperti itu.  Tentu saja. Bahkan asal paman tau dia sangat overprotective denganku.  Namun walau begitu,, aku sangat menyayanginya"

"Sudah kuduga,, siapa yang tak menyayangimu nak,, hanya orang orang bodoh saja yang menyianyiakan sosok seperti dirimu " batin orang itu.

"Siapa namanya?? "

"rina paman..,, paman sepertinya aku sudah terlalu lama berada disini,, sekarang aku mau pulang dulu,, nanti rina marah kepadaku. Papay paman.. " ujar reno lalu berlari keluar.

"Jangan berlari  " teriak orang itu.

"Ok paman!! " teriak balik reno.

Orang itu terkekeh dan tersenyum maid yang meliat terpesona bahkan sampai menabrak dinding saking fokusnya kepada senyumannya.

"Apa yang terjadi denganmu" tanya orang itu dingin.

Maid itu segera berdiri,,

"Akh i, itu, tuan,,  a, aku mer, asa lantainya,  se, di, kit licin" ujar orang itu gugup.

"Untung moodku sedang baik,, dan aku sedang tak ingin membunuh,, jika tidak habis kau!" uajrnya datar lalu tersenyum.

Maid itu seketika merinding.

"Sekarang pergi! "

Maid itu mengangguk, lalu berlalu pergi.







Ig salanarra2

Komen donk gyus

TWINS OF BROTHERSHIP (END) ~♥~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang