Saat ini keadaan sikembar, jauh dari kata baik baik saja.
Mereka berada diruang IGDReno yang mengalami hentakan dan benturan keras dijantungnya, membuat bengkakan, yang begitu memilukan. Namun saat sudah mulai diatasi, kondisinya mulai membaik.
Sedangkan rina, mengalami benturan keras dikepalanya. Luka itu menyebabkan darah yang terus mengucur, membuat rina benar benar membutuhkan tranfusi dengan segera.
Dan syukurnya, rumah sakit mempunyai golongan darah yang cocok dan cukup.*****
Gerald dan ibu panti juga yang lainnya, yang mendengar kabar tersebut langsung menuju rumah sakit. Sahabat reno dan rina tak kuasa menahan air mata. Begitu juga gerald, yang dikenal sebagai sosok yang tak pernah menangis.
Namun... Mereka juga manusia bukan, meskipun mereka laki laki ataupun, mereka cewek. Mereka juga manusia. Butuh tangisan dan kelegaan dalam hatinya.
Setelah dokter keluar, semuanya langsung menyerbu.
"Dok gimana kondisi pacar sama adek saya?!!!"
"Dokter menjelaskan sebagaimana, aku tlah jelaskan"
Semuanya seakan akan dihantam batu yang besar dan ditusuk ribuan pedang.
"hiks RINA!!!! " tangis gerald.
"Reno lo harus kuat!! Katanya mau es krim kan?? " ujar aldi menangis.
"Reno.... Rina.... " ujar bu panti sendu.
"Ibu hiks kakak leno didalam!! " tangis bocah yang dulu memarahi reno, akibat berteriak.
"Iya sayang... Bentar lagi kakak renonya keluar kok" ujar bu panti tersenyum sendu.
"Dok apa hiks boleh dijenguk? "
"Boleh tapi bergantian 2 orang 2 orang" ujar dokter yang diangguki oleh yang lainnya.
*****
Gerald dan Neon masuk terlebih dahulu, karna bu panti, harus menenangkan bocah bocah yang menangis dengan sesegukkan.
"Rina.... Bangun yuk! Jangan tidur kek gini! Guanya kangen hehe hiks maaffin gua yah... Kalo sebagai pacar, nggak romantis sama lo. Maaffin gua kalo sifatnya kek sifat lo" ujar gerald tanpa beban.
"Hiks rina.... Asal lo tau.. Gua sayang banget sama lo. Lo doank yang bisa luluhin hiks hati gua hiks selama ini. Berkat lo hiks gua tau arti hiks cinta. Bangun hiks rina... Jangan kek gini plis. Hiks GUA SAYANG SAMA LO, gua gak mau hiks kehilangan lo rina!!!!" Ujar gerald menangis.
Nyesek nggak sih, liat cowok nangis sampai ngeraung raung didepan ceweknya yang lagi terbaring lemah gitu.
Karna merasa terlalu lama sedangkan yang lainnya juga ingin masuk, regal mencium pipi rina yang dimana perban senantiasa berada dikepalanya.
*****
Sedangkan neon, menatap reno sendu. 1 detik, 2detik,
Neon mendekat lalu menangis dengan kencang. Dia benar benar menyayangi reno sudah seperti adeknya,Dan mimpi apa dia meliat reno terbaring lemah seperti ini, dengan selang ditubuhnya.
"Reno hiks bangun!! Gua tau kalo lo capek kan? Tapi jangan kek gini hiks, lo bisa nganggap gua hiks sebagai keluarga lo hiks gua sayang sama lo reno!! Jangan kek gini dek! " ujar neon menumpahkan isi hatinya.
Jadi saat hari minggu, neon dan reno ketemuan, dan karna reno terlalu polos juga neon yang terlalu baik, mereka sama sama menceritakan kesedihan yang selama ini mereka pendam.
Neon sedih dikekang, dan jika ada salah dihukum dengan dipukul atau dikurung.
Reno sedih liat orang orang bahagia bareng keluarganya, reno pingin banget punya keluarga yang sempurna, tapi reno kecewa sama mereka. Dan setelah itu reno bilang kalo reno capek akan kehidupannya,,.
Bahkan neon saja tak menyangka reno yang selalu ceria, ternyata memikul beban yang berat, bahkan mungkin neon tak akan kuat
"Hiks ntar hiks gua hiks kesini lagi hiks, gua berharap hiks pas gua hiks datang, lonya hiks udah bangun" ujar neon lalu keluar, tak lupa melap mukanya yang penuh dengan air mata terlebih dahulu.
"Apa itu cinta?? Orangtuaku saja pisah" dear gerald
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OF BROTHERSHIP (END) ~♥~
De TodoCeritanya memang lebay. Karna ini cuma cerita fiksi semata. Jadi yang mau baca silahkan. Yang nggak suka abaikan...mohon dipahami.