Rina dan geral ingin bersenang senang hari ini. Mereka ingin menghabiskan waktu bersama.
"Kita kemall yakh bang" ujar rena.
"Iya " ujar geral.
Mereka pun menaiki mobil. Saat diperjalanan hanya ada keheningan. Percayalah mereka bukan sepasang pasangan yang romantis. Namun mereka tau cara mempertahankan hubungan. Mereka sama sama saling memahami. Dan sama sama saling menerima.
Saat sampai rena dan geral langsung turun dari mobil.
Mereka berjalan dengan santai."Ekh kita beli coklat dulu dekh baru makan,, entar reno ngambek" ujar rina.
Geral mengangguk lalu tersenyum saat mengingat siimut reno.
Mereka mulai berjalan menuju toko coklat. Saat sampai disitu terliat coklat coklat berjajar dengan rapi. Saat memilih rina tak sengaja menjatuhkan 1 coklat. Rina pun mengambilnya. Dan kagetnya rina saat mendongak dia liat abang kandungnya raga.
Terliat raga sangat akrab dengan seorang perempuan. Rina berpikir mungkin itu pacarnya. Namun sangat tidak mungkin. Pasalnya perempuan itu sekitar berumur 9 tahunan.
Saat asik menatap raga. Raga malah membalikan badannya dan otomatis dia meliat rina.
Saat meliat rina. Raga terdiam. Lalu tiba tiba berlari menuju rina. Dan memeluknya dengan kencang. Regal kagak cemburu pasalnya regal tau cerita hidup rina dan reno."Rina ini beneran kamu kan,, abang kangen hiks maafin abang"
"Itu siapa? " tanya rina dingin.
Raga terdiam. Lalu menatap anak perempuan itu.
"Di-a a -dik a-ngkat abang" ujar raga terbata bata.
"Ookh punya adik baru tokh. Gue lupa sama lo. Jadi jangan sok kenal!! " ujar rina sinis.
Raga terdiam hatinya sakit. Namun dia tau kalo rina snagat sangat kecewa.
"Rina abang minta maaf. Abang janji nggak bakalan ngecewain kamu sama reno lagi" ujar raga berusaha meyakinkan.
"Halah bacot.! Lo udah punya adik baru,, itu berarti lo udah lupain kami!! Dan ingat kami udah maafin lo!! Tapi kami nggaj akan pernah mau balik lagi ngumpul dikeluarga setan lo itu!" ujar rina sinis, dingin dan datar.
"Bang yuk kita pergi. Kelamaan sama pendusta gue jadi serasa pingin bunuh orang!! " ujar rina dingin.
"Yuk abang juga muak. Ngeliat pencitraan sipendusta ini. Dia udah punya adik baru. Malah minta adik lamanya balik. Serakah banget yajh"
Ujar regal tak kalah sinis."Iya belum tentu dia bisa adil. Ck anak kesayangannya mungkin sekarang udah nggak dipeduliin" ujar rina.
"Nay dia udah meninggal rina,, dia kecelakaan dia ditabrak mobil " ujar raga memelas.
"Oo kagak peduli" ujar rina dan regal. Lalu beranjak pergi sambil membawa coklat yang akan mereka bayar.
*****
Setelah sudah dari toko coklat. Rina dan regal mulai menuju tempat makan. Hanya ada keheningan karna mereka ber2 sama sama pendiam, males bicara, bodoamatan lah pokonya.Mereka mulai memesan makanan
Saat makanan sampai. Mereka makan dengan tenang."Ekh bang, kapan pulang keluar negerinya? "
"Kagak pasti" ujar regal.
Rina mengangguk, lalu mereka kembali memakan makanannya
Saat selesai mereka mulai jalan jalan pergi ketaman, naik wahana roller couster, ayunan yang menjulang kejurang, pergi kekebun binatang. Pokonya bersenang senang seharian. Hingga ngeliat sunrise dipantai.
Ig salanarra2
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS OF BROTHERSHIP (END) ~♥~
AcakCeritanya memang lebay. Karna ini cuma cerita fiksi semata. Jadi yang mau baca silahkan. Yang nggak suka abaikan...mohon dipahami.