10

28K 2.7K 505
                                    

Pagi ini Renjun lagi asyik ngemil sambil nonton kartun, tapi tiba-tiba handphonenya bergetar menandakan ada panggilan yang masuk. Renjun mengambil handphonenya dan nama 'Mama Luhan❤' tertera di layar.

Oh ternyata Mama mertuanya yang menelpon. Dengan segera Renjun menjawab panggilan itu.

"Halo Renjun!" sapa Luhan di seberang sana.

"Halo Mama!" sapa Renjun balik dengan antusias.

"Kamu hari ini sibuk nggak Nak?" Luhan bertanya.

"Nggak sih Ma. Nggak ada kelas juga hari ini." jawab Renjun.

"Nah kebetulan banget Mama mau ajak kamu ke mall. Kamu mau kan?"

"Mau banget Ma!" Renjun menjawab antusias membuat Luhan tertawa gemas.

"Ya udah, Mama ke rumah kamu sekarang ya sayang." ucap Luhan.

"Iya Ma. Kalo gitu aku mau siap-siap dulu." balas Renjun.

"Okay. See you sayangnya Mama!"

"See you Mama!"

Setelah sambungan teleponnya diputus, Renjun pun beranjak ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Udah lama dia nggak hang out sama Mama mertuanya. Hehe.

.

.

.

"NJUN! / MAMA!"

Kedua lelaki manis itu berpelukan untuk melepas rindu. Walaupun baru satu bulan tidak bertemu, tapi tetap saja.

"Kamu apa kabar sayang?" Luhan bertanya. "Makin chubby aja deh kamu. Gemes!" sambungnya sembari mencubit pipi Renjun.

"Hehe. Aku baik kok Ma." jawab Renjun.

"Udah lama nih kamu nggak ke rumah Mama. Dikurung terus ya sama Guanlin?" goda Luhan.

"Ish Ma, apaan sih!" balas Renjun malu-malu.

Luhan tertawa. Gemes banget menantunya ini. Nggak kayak anak kandungnya, Guanlin. Bawaannya pengen nampol.

"Udah yuk, kita berangkat!" ajak Luhan.

"Ayo Ma. Eh Mama bawa mobil kan?"

"Bawa kok, kamu ikut mobil Mama aja ayo!"

"Ayo Ma!"

.

.

.

"Njun, gimana rumah tangga kamu sama Guanlin? Baik-baik aja kan?" tanya Luhan.

Sekarang kedua lelaki manis itu berada di pusat perbelanjaan dan sedang memilih berbagai macam pakaian.

"Sejauh ini sih baik-baik aja Ma. Nggak ada masalah sama sekali." jawab Renjun.

"Syukur lah kalau gitu. Semoga selamanya tetap kayak baik-baik aja ya." ucap Luhan mendoakan.

"Amin. Ehm btw, aku boleh tanya sesuatu nggak Ma?"

"Kamu ini kayak sama siapa aja!" Luhan terkekeh pelan. "Jelas boleh dong sayang. Kamu mau tanya apa?"

"Mmm.. Mama pengen cepet-cepet punya cucu nggak?" tanya Renjun. Sebenernya dia ragu mau nanyain ini, tapi yaudahlah.

Luhan menoleh pada Renjun dan memberikan senyum hangat yang menenangkan bagi siapa saja yang melihatnya.

"Mama nggak pernah nuntut kalian buat cepet-cepet punya anak. Itu semua hak kalian dan Mama nggak ada hak buat ngatur. Lagipula, kalian baru tiga bulan nikah. Pasti masih pengen nikmatin waktu berdua sebelum dikaruniai anak kan?"

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang