30

20.1K 1.9K 148
                                    

Lagi mood nulis yg agak 🔞





"MasAlin..."

"Hm?"

"Mas.."

"Hm?"

"Mas Alin-nya Adek.."

"Hm?"

"IH MAS, ADEK NGAMBEK NIH!"

Guanlin terkekeh. Ia mengalihkan perhatian dari handphone ke wajah manis Renjun yang tengah merengut kesal.

"Kenapa sayang? Hm?"

"Uhm.." Renjun menunduk dan memainkan jari-jarinya. "Adek mau ini Mas."

Guanlin berjengit begitu tangan halus Renjun menyentuh kejantanannya yang masih terbungkus celana boxer pendek.

"Tadi pagi kan udah. Jangan ya, Angel!" ucap Guanlin sembari menyingkirkan tangan Renjun dari penisnya.

"Tapi Adek mau emut lagi. Please?" mohon Renjun.

"Tap--Arghh!" Guanlin menggeram begitu Renjun dengan nakal meremas kuat penisnya.

"Tuh kan Mas, udah bangun!" Renjun terkekeh melihat penis Guanlin yang mulai tegang. "Adek buka ya?"

Guanlin pening. Kalau aja nggak lagi hamil, pasti ia sudah membanting tubuh Renjun ke atas ranjang dan menghancurkan lubang istrinya tanpa ampun.

Renjun menurunkan celana sekaligus dengan dalaman Guanlin. Membuat penis besar yang sudah setengah tegang itu terpampang jelas.

"Halo, Guanlin Junior!" Renjun mengelus-ngelus kejantanan suaminya dengan sensual.

Ia mengendusi penis Guanlin dengan hidungnya dan menggesekan batang berurat itu pada pipinya. "Baunya enak Mas. Adek suka!"

"Rrhh...sayang!"

Renjun tak menghiraukan geraman Guanlin. Ia menjilati setiap inchi dari penis suaminya membuat batang berurat itu basah akan salivanya.

Setelah puas, Renjun memasukan penis Guanlin ke dalam mulutnya lalu mengeluar-masukan dengan tempo sedang. Satu tangannya ia gunakan untuk memijat batang penis yang tidak dapat masuk ke dalam mulutnya, sedangkan satu tangan lagi ia gunakan untuk memainkan buah zakar milik suaminya.

"Sshh grrhh!" Guanlin mendongak dengan mulut terbuka penuh kenikmatan. Tangannya ia gunakan untuk mengelus rambut Renjun dengan sayang.

Mendengar geraman suaminya Renjun semakin gencar untuk memaju-mundurkan kepalanya.

Guanlin tak tahan. Ia menekan tengkuk Renjun agar penisnya masuk lebih dalam lalu menggerakan pinggulnya maju-mundur dengan cepat membuat sang istri hampir tersedak.

"Umphh..Uhuk!" Renjun tersedak begitu penis Guanlin mengenai tenggorokannya. Bahkan ia dapat merasakan hidungnya menyentuh bulu kemaluan suaminya.

"Shit" Guanlin yang merasa akan segera keluar pun mengeluarkan penisnya dari mulut Renjun dan mengocoknya dengan kasar. Si lelaki manis membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya dengan nakal. Tak lupa tatapan sayu yang ia lemparkan membuatnya semakin terlihat menggoda di mata Guanlin.

"Fuck! Ahh!" Guanlin mengeluarkan spermanya yang banyak pada mulut Renjun. Beberapa semprotan ada juga yang mengenai wajah Renjun membuat wajah manis istrinya berlumuran sperma.

"Umhh..enak!" ucap Renjun setelah menelan habis sperma suaminya. Ia juga menjulurkan lidahnya untuk menjilati sperma yang berjatuhan di sekitar bibirnya.

"Dasar anak nakal!" Guanlin menggelengkan kepalanya. "Berbalik! Nungging!"

Renjun melakukan perintah suaminya. Ia membalikan badannya lalu menungging. Pantat bulatnya yang masih tertutup celana ia goyang-goyangkan ke kanan dan ke kiri.

PLAK!

"Akh!" Renjun memekik begitu Guanlin menampar pantatnya dengan kuat.

Dengan terburu Guanlin membuka celana yang dipakai Renjun sekaligus dengan dalamannya. Ia meremas belahan pantat istrinya dengan dua tangan lalu dikocok dengan kasar.

Setelah puas memainkan pantat istrinya Guanlin menjulurkan lidahnya untuk menjilati lubang anal istrinya.

"Masshh!" Renjun mendesah kenikmatan. Ia suka sekali saat lubangnya dirimming oleh Guanlin.

Guanlin menjilati cincin lubang surgawi istrinya yang berkerut dan berkedut-kedut. Perlahan tangannya merambat pada penis mungil Renjun lalu mengocoknya kasar seirama dengan gerakan lidahnya di lubang anal Renjun.

"Nyahh ahhhh lebih cepethh Mash!"

"Ahh jilat terus Masshh. Enak--Hh!"

Desahan ribut Renjun terdengar ke seluruh penjuru kamar membuat Guanlin semakin gencar memberikan kenikmatan pada istrinya. Ia menghisap lubang Renjun kuat-kuat sebelum kembali menjilatinya dengan tempo lebih cepat dari sebelumnya. Kocokan tangannya pada penis mungil Renjun juga semakin kuat.

"Mau keluar Masshh Nyahh AHH!" Tubuh Renjun menggeliat eksotis begitu spermanya menyembur banyak pada tangan Guanlin.

Guanlin menjauhkan wajahnya dari lubang Renjun dan melepaskan tangannya dari penis Renjun.

"Manis. Kayak Adek."

Pipi Renjun memerah begitu melihat Guanlin menjilati tangannya sendiri yang berlumuran sperma Renjun dengan rakus.

"Udah puas hm? Its time to sleep honey." ucap Guanlin. Ia membenarkan posisi celana Renjun lalu merebahkan dirinya di atas tempat tidur dan menarik Renjun ke dalam pelukannya.

"Mas, bajunya buka!" pinta Renjun.

"Emangnya kenapa sayang?" Guanlin bertanya heran.

"Buka aja ih!"

Guanlin mau tak mau menurut. Ia membuka bajunya membuat otot perut dan dadanya terpampang.

"Dah kan? Ayo tidur!"

"Hehe." Renjun tersenyum lucu lalu mengusakan wajahnya pada ketiak suaminya.

"Kenapa sih suka banget ngedusel di ketiak Mas? Emang nggak bau?" tanya Guanlin heran.

"Nggak. Wangi. Adek suka banget!" balas Renjun jujur.

Guanlin hanya menggelengkan kepala mendengar itu. "Ya udah. Ayo tidur sayang!" ucapnya sembari mengusap rambut Renjun dengan lembut.

"Good night Mas!"

"Night too, Angel!"

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang