23

21.9K 2.1K 292
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🌚🔞🔞













Katanya saat memasuki trimester kedua, hormon ibu hamil buat ngelakuin 'itu' meningkat. Ternyata hal itu juga terjadi pada Renjun. Di trimester kedua ini, ia menjadi sering menggoda Guanlin untuk menyentuhnya.

"MAS PULANG!" teriak Guanlin begitu masuk ke dalam rumahnya.

"Mas Alin!!"

Guanlin hampir terjungkal ke belakang begitu Renjun tiba-tiba menghampirinya dan memeluknya erat. Kaki mungil Renjun bergelantungan di pinggangnya. Guanlin yang peka pun langsung saja mengangkat tubuh mungil sang istri ke dalam gendongannya.

"Aduh, kesayangan Mas manja banget nih!" ucap Guanlin gemas. "Adek mau apa hm?"

"Adek mau manja-manjaan sama Mas." jawab Renjun dengan nada yang mendayu.

"Oh, mau manja-manjaan nih ceritanya." Guanlin terkekeh lalu menggesekan hidungnya dengan hidung Renjun. "Kalo gitu Mas mandi dulu ya. Kan nggak enak peluknya kalo bau keringet."

"Hum, ayo mandi bareng!" ajak Renjun.

"Loh? Emangnya Adek belum mandi?" Guanlin bertanya.

"Udah sih. Tapi tadi keringetan lagi, jadi Adek pengen mandi lagi." jawab Renjun.

Guanlin membulatkan mulutnya dan menganggukan kepala. "Ya udah, ayo kita mandi!"

"Hehe, ayo Mas!" seru Renjun semangat.

"Kumis Mas udah panjang nih." ucap Renjun sembari mengelus sisi wajah suaminya. "Mau Adek bantu cukurin?"

"Boleh deh Dek. Udah kurang nyaman juga." balas Guanlin. Ia membawa tubuh Renjun untuk duduk di atas wastafel lalu ia berdiri di tengah-tengah kaki istrinya yang terbuka. Kalo kata orang-orang, posisi enak:D

Renjun mulai mencukur kumis dan bulu-bulu halus di sekitar dagu Guanlin dengan telaten. Sedangkan Guanlin hanya menikmati sambil memeluk pinggang istrinya.

Renjun mulai bosen, dengan jahilnya ia mengarahkan kakinya pada penis sang suami yang masih terbungkus celana dan menekan-nekan dengan jarinya.

"Sshh, jangan jahil sayang!" desis Guanlin lalu menyingkirkan kaki Renjun dari kejantanannya yang mulai mengeras. Ia takut kelepasan, apalagi istrinya lagi hamil.

"Mas nggak mau jengukin Adek bayi?" Renjun bertanya dengan suara dan wajah yang menggoda.

"Kan kemarin udah sayang. Kapan-kapan lagi ya." Guanlin masih berusaha mengontrol hormonnya.

"Tapi Adek pengen lagi Mas. Lubang Adek udah gatel, puting Adek juga pengen diemut sama Mas."

Guanlin menggeram begitu Renjun mengeluarkan dirty talk-nya. Mendengar itu membuat penisnya semakin mengeras dan meminta untuk segera di bebaskan.

"Nakal hm?"

"Akh!" Renjun memekik begitu Guanlin meremas penisnya dari luar celana.

"Ayo Dek kita bercinta aja, nggak usah jadi mandi!"

Renjun kembali memekik begitu Guanlin membopong tubuhnya keluar dari kamar mandi dan membawanya ke kamar.

Begitu sampai di kamar Guanlin langsung saja menghempaskan tubuh istrinya ke kasur lalu menindihnya. Tidak sepenuhnya menindih sih. Kedua sikunya Guanlin gunakan sebagai tumpuan agar tidak menindih perut buncit Renjun.

"Anak nakal harus dihukum kan?" Guanlin berbisik dengan suara rendah tepat di telinga Renjun lalu menjilat cuping telinga si manis sensual.

"Amnhh.. Hukum Adek Mas, yang keras!"

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang