26

19.6K 2.1K 282
                                    

"Halo Echan, Nana!" sapa Renjun.

Kini ia tengah melakukan video call bersama kedua sahabatnya.

"Gue sama Kak Mark nggak disapa nih." protes Jeno yang sedang berbaring di sebelah Jaemin.

"Hehe. Halo Jeno, Halo Kak Mark!"

"Lo di rumah sendirian Njun?" Haechan bertanya.

"Nggak kok. Ada Mas Alin, dia lagi di kamar mandi." jawab Renjun. "Eh btw, ada apa sih? Tumben ngajakin video call."

"Tau tuh si Haechan. Katanya sih mau menyampaikan ide yang brilliant." jawab Jaemin.

"Awas aja kalo cuma ngomongin yang nggak penting, gue betot lo Chan!" ancam Renjun.

"Ish nggak kok. Ini mah beneran ide yang brilliant." ucap Haechan meyakinkan. "Mau tau nggak?"

"Mau! Cepet bilang!" balas Renjun dan Jaemin kompak.

"Jadi gini, gue mau ngajakin kalian ngadain food gathering. Jadi nanti kita bakal kumpul di rumah salah satj dari kita dan masing-masing bawa makanan yang beda-beda." ucap Haechan menjelaskan idenya.

"Hm, bagus juga ide lo Chan!" komentar Jaemin.

"Oh iya dong!" balas Haechan bangga.

"Tapi itu ide aku!" celetuk Mark yang dari tadi hanya menyimak.

"Diem!" Haechan menatap Mark galak membuat nyali Mark seketika ciut.

"Emang rencananya mau diadain kapan dan di mana?" Renjun bertanya.

"Rencana sih kalo bisa minggu ini, tapi masalah tempat gue bingung." jawab Haechan.

"Gimana kalo di rumah Renjun aja. Rumah dia kan yang paling luas." Jaemin memberi saran.

"Boleh juga." Haechan mengangguk-angguk. "Gimana Njun? Boleh nggak kita ngadain food gathering di rumah lo?"

"Kalo gue sih boleh-boleh aja." jawab Renjun. "Tapi nggak tau kalo Mas Alin. Nanti gue coba minta izin ke dia deh."

"Minta izin apa?"

"EH KAGET GUE, SETAN!"

Jeno mengelus dadanya. Kaget. Guanlin tiba-tiba nongol.

"Minta izin apa Dek?" tanya Guanlin sekali lagi.

"Ini Mas, kita berencana ngadain food gathering tapi bingung tempatnya di mana. Jadi, boleh nggak kalo food gathering nya di rumah kita?"

"Kenapa harus di rumah kita?"

"Ya karena rumah Anda yang paling luas, bapak Lai." celetuk Jeno.

"Hm. Ya udah boleh. Atur aja."

Setelahnya menentukan hari kapan food gathering itu akan dilakukan, mereka kembali asyik berbincang tentang hal random bersama sahabatnya hingga 5 jam lebih. Renjun bahkan tak sadar bahwa Guanlin sedari tadi menahan kesal karena merasa diabaikan.

.

.

.

"Mas..." Renjun memanggil suaminya yang sedang fokus bermain game online di sofa yang ada di balkon kamar mereka.

"Hm." Guanlin bergumam tanpa mengalihkan perhatian dari handphone. "Udah selesai video call-nya?"

"Udah Mas." jawab Renjun.

"Lama. Padahal hari ini Mas mau manja-manjaan sama kamu, tapi kamu malah sibuk vidcall sama temen-temen kamu."

"Maaf." sesal Renjun. "Mas marah?"

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang