04-ASDC

129 25 21
                                    

Udah siap buat baca part 04?

Udah siap buat baca part 04?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

04. Terlupakan

Baru kali ini, Rara merasakan bahagia karena bisa berangkat sekolah bersama Irwan setelah satu minggu mereka resmi sebagai sepasang kekasih.

Ya. Hubungan mereka sudah seminggu sejak dua hari lalu, kemarin-kemarin Rara berangkat dan pulang sekolah bersama dengan Putri, padahal dia punya pacar.

Ya kalian sudah tahu lah ya apa penyebabnya.

Motor Irwan memasuki area parkiran SMA Kusuma Bangsa, lalu memarkirkan motornya.

Rara turun dari motor dan melepas helm lalu memberikannya kepada Irwan yang juga sudah melepas helmnya.

Irwan menerima helm lalu menatap Rara yang tersenyum bahagia, melihat itu Irwan segera turun dari motor dan bertanya.

"Kayanya bahagia banget? Kenapa sih?"

"Iya lah, kapan lagi kan kita bisa berangkat bareng!" Jawab Rara tanpa ragu.

"Maaf ya!" Ucap Irwan merasa tak enak.

Rara mengangguk, "iya gapapa!"

Irwan mengusap sayang pucuk kepala Rara, tepat saat kedua sahabatnya itu datang dan memarkirkan motor di dekat motor Irwan.

"Masih pagi udah bucin aja Lo!" Ucap Ridwan yang sudah berdiri di dekat mereka.

"Biarin! Bucin sama pacar sendiri!" Jawab Irwan.

"Anjir lah, sombong amat lo. Mentang-mentang punya pacar!" Jawab Ridwan sewot membuat Rara dan Irwan terkekeh.

"Makanya cari pacar!" Celetuk Faul yang semakin membuat Ridwan kesal.

"Lo juga jomblo kalo lupa!" Sindirnya.

"Gue tau, tapi setidaknya gue gak iri melihat kebucinan orang!"

"Sialan!"

Mereka bertiga kembali terkekeh melihat raut kesal Ridwan.

"Ra, ayo ke kelas sama kita sebelum lo ditinggal!" ucap Aulia dengan tiba-tiba.

Entah sejak kapan Aulia sudah ada diantara mereka dengan Meli dan Nia.

"Anjiiir! Ngagetin lo!" cibir Faul. "Datang-datang langsung ngajak pergi!"

Aulia tak menjawab, gadis itu masih fokus mengajak Rara agar pergi bersamanya.

"Hai!"

Aulia berdecak. Terlambat. Pasti sebentar lagi gadis yang baru saja menyapa mereka akan menghancurkan segalanya.

Ridwan dan Faul saling pandang, melihat siapa yang baru saja menyapa mereka, seolah mengisyaratkan sesuatu yang akan terjadi sebentar lagi.

"Hai!" Hanya Irwan dan Nia yang menyapa balik.

Antara Sahabat Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang