02-ASDC

168 22 8
                                    

Gimana prolog kemarin?
Udah siap sama part 02?

Gimana prolog kemarin?Udah siap sama part 02?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02. Rasa yang Sama

Lampu taman yang kerlap-kerlip, pemandangan yang sangat indah yang gadis itu lihat, betapa bahagianya ketika melihat itu semua.

Foto dirinya bergantung di pohon semakin membuat gadis itu senang. Melihat satu per satu fotonya sampai tak menyadari bahwa seorang cowok berdiri tak jauh di belakangnya.

"Ra!"

Merasa terpanggil, gadis itu pun menoleh, melihat siapa yang memanggilnya, setelah tahu siapa orangnya, senyum manis terbit dari wajah cantiknya.

"Udah lama?"

Gadis itu menggeleng. "Nggak, kok!"

Ya. Mereka adalah Irwan dan Rara.

Rara datang ke taman ini atas permintaan Irwan, saat Rara bertanya ada apa, Irwan malah bilang 'dateng aja'. So. Di sinilah Rara.

"Lo suka?" tanya Irwan sembari mendekat ke arah Rara.

"Suka. Bagus. Ini lo yang persiapin sendirian?" tanya Rara.

"Ya gitu deh!"

Rara mengangguk, kembali menatap foto polaroid yang tergantung.

"Ada apa lo suruh gue ke sini?" tanya Rara setelah terjadi keheningan beberapa saat.

Irwan menghadap Rara, meraih tangan gadis itu, membuat Rara juga menghadap dirinya.

"Ra... Kita kenal udah lama, deket juga udah lama!"

Rara diam, mendengarkan ucapan cowok di depannya ini.

"Entah sejak kapan, tapi gue tertarik sama lo, lo beda dari cewe lain, lo apa adanya, gak neko-neko kaya cewe lain, ga caper kalo ketemu gue!"

"Semakin lama gue sadar, kalo gue bukan tertarik sama lo, tapi gue suka sama lo, lue juga sayang sama lo, gue cinta sama lo..."

"Hah?" Rara terkejut. Situasi seperti sekarang sangat tidak pernah terbayangkan olehnya.

"Iya. Gue cinta sama lo. Lo mau gak merubah status kita, dari teman jadi pacar?"

Rara mengerjapkan matanya beberapa kali, masih terkejut dengan kejadian ini.

"L-lo... Serius?" tanya Rara.

"Serius. Gue sangat serius kalo hue cinta sama lo, dan gue harap lo juga merasakan hal yang sama seperti yang gue rasakan!"

"Lo mau gue jawab apa?" tanya Rara.

"Hah?"

"Iya. Lo berharapnya gue jawab apa?" ulang Rara.

Irwan melepaskan genggaman pada tangan kiri Rara, menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Respon Rara di luar dugaan.

Antara Sahabat Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang