16-ASDC

110 18 5
                                    

Gimana part sebelumnya?
Udah siap baca part ini?

Gimana part sebelumnya? Udah siap baca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. Sifat Rani yang Sesungguhnya

Semua yang mendengar ucapan Rara pun kompak menoleh ke arah gadis itu, dari rautnya, mereka tahu Rara tengah menahan kesal. Dan mereka kompak mengalihkan pandangan ke arah Irwan yang masih diam membeku.

"Kenapa?" tanya Putri mendekat ke arah Rara.

"Gapapa. Gue ngantuk!" ucap Rara.

"Dih. Bohong banget!" cibir Aulia. "Seorang Rara mana ada ngantuk jam segini," tebak Aulia yang membuat Rara berdecak kesal.

Memang benar, jarang sekali Rara bisa tidur di bawah jam 11 malam. Kejadian yang sangat langka.

"Dah lah. Gue duluan ya." setelah itu Rara langsung pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari yang lainnya.

Setelah Rara sudah jauh, mereka kompak mendekat ke arah Irwan. Menatap dalam Irwan meminta penjelasan.

Irwan yang ditatap seperti itu pun menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Lo apain Rara?" tanya Putri.

"Itu.. Anu.." jawab Irwan gugup.

"Yang bener anjir!" kesal Ridwan.

Irwan berdeham. "Ta-tadi.. Waktu gue main kembang api... Nyokap gue nelpon, terus gue angkat, gue disuruh jemput Rani, gue izin sama Rara mau pergi dulu, dan-" belum selesai Irwan menjelaskan, semua yang mendengar penjelasan Irwan menatap Irwan kesal dan dengan kompak mereka berseru.

"GOBLOOOK!"

•••[[ASDC]]•••

Keesokan paginya, suasana hati Rara masih dibilang kurang baik alasannya masih sama, yaitu masalah kejadian semalam.

Semalam Irwan meminta maaf kepada Rara, tapi Rara tak mengindahkannya, ia memilih untuk tidur saja.

Ting!!

Rara mengambil ponselnya yang ada di atas kasur, melihat siapa yang mengiriminya pesan. Rara mengernyitkan dahi, bingung. Untuk apa Rani mengiriminya pesan?

Tanpa mau berpikir lagi, Rara pun segera membuka, dan membacanya, kemudian membalasnya.

Tanpa mau berpikir lagi, Rara pun segera membuka, dan membacanya, kemudian membalasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Antara Sahabat Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang