Gimana? Udah siap baca part 07?
07. Kedatangan Lesti
Rara merasa sangat kesal karena tidurnya terusik. Mulai dari gorden jendela yang dibuka, lalu sekarang selimut yang ditarik-tarik agar tidak menutup tubuhnya.
"Bundaa!" rengek Rara tanpa membuka matanya dan berusaha menarik selimutnya lagi agar menutupi tubuhnya. "Rara masih ngantuk!"
"Bangun dong. Kamu gak kangen sama Kakak?"
"Apaan sih, Bunda. Bunda aneh ah!" masih dengan mata terpejam.
"Pake pura-pura jadi Kakak! Gak ngaruh, Bun, si Kakak tuh udah betah kali di Bandung. Masa penelitian aja sampe berbulan-bulan!" gerutunya masih memejamkan mata. "Gak kangen kali Kakak sama Rara!" lanjutnya, "kalo telpon paling semenit dua menit doang! Terus bilang ntar yah kakak lanjut lagi!" gerutunya.
"Dek, bangun elah! Ini beneran Kakak! Kakak kangen sama kamu! Ayo bangun!"
Rara menajamkan pendengarannya untuk memastikan bahwa itu benar-benar suara Lesti. Setelahnya Rara benar-benar membuka matanya dan detik itu juga Rara langsung merubah posisinya menjadi duduk.
"Ini beneran Kakak?" tanya Rara.
Lesti mengangguk. "Iya lah!"
Senyum Rara langsung terbit dan gadis itu berdiri lalu melompat ke arah Lesti dan dengan sigap Lesti menangkapnya. Sekarang posisinya Rara dalam gendongan Lesti, seperti Koala.
"Aaaaa! Kangen banget Kakak sama kamu!" kata Lesti sambil memeluk erat Rara.
Kakak tercinta Rara. Lestiani. Memang beberapa bulan ini Lesti berada di Bandung. Untuk tugas penelitian Kuliahnya yang mengharuskan dirinya berpisah selama itu dengan adik tersayangnya.
"Rara juga kangen banget!" Rara semakin mengeratkan pelukannya.
Setelah dirasa cukup, Rara pun turun dari gendongan Lesti.
"Kakak sih, lama banget di Bandungnya!" keluh Rara.
"Kan Kakak penelitian!" ucap Lesti sembari mengelus pucuk kepala Rara sayang.
Rara mengangguk. Dia tidak bisa menyalahkan Lesti untuk hal itu. Yang terpenting kan sekarang Kakaknya itu sudah pulang.
"Kakak pulang kapan?" tanya Rara. "Kok Rara gak tau?"
"Semalem, jam 9. kamu lagi gak ada di rumah, kata Bunda kamu lagi jalan sama Pacar kamu? Bener?" tanya Lesti, "terus Kakak mau nunggu kamu, eh ketiduran!"
Semalam, acara kencannya dengan Irwan pun berjalan lancar, tanpa ada pengganggu yang membuat Irwan bisa saja meninggalkannya.
Rara tersenyum lalu mengangguk, "masih kecil udah pacar-pacaran aja!" cibir Lesti.
"Dih! Kalo jomblo mah jomblo aja. Ga usah iri!" ucap Rara meledek Lesti.
"Heh!"
Rara terkekeh lalu berjalan keluar kamarnya dengan berlari yang kemudian disusul oleh Lesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Sahabat Dan Cinta
Novela Juvenil[[Hargailah Karya Seseorang]] Ini cerita tentang Irwan yang terjebak antara dua pilihan. Antara Sahabat dan Cinta. Antara Rani dan Rara. Keduanya memiliki tempat di hati Irwan. Ini cerita tentang Rara yang terjebak dalam cinta yang Irwan berikan unt...