11-ASDC

119 23 4
                                    

Sudah siap baca part 11?

Sudah siap baca part 11?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. Sebuah Kesepakatan

Keheningan yang sedari tadi menyelimuti keduanya. Kini, Irwan berada di taman rumah Rara. Pria itu langsung datang ke sini setelah ucapan Ridwan yang menyarankan untuk ke sini.

Awalnya, Rara tidak mau menemui Irwan, tapi karena Lesti yang memaksa untuk menghargai tamu, jadilah Rara di sini. Menemui pacarnya. Eh? Masih pacar kan ya? Atau sudah mantan?

Sampai saat ini, Lesti belum tahu masalah apa yang dihadapi oleh Rara dan Irwan, tapi Lesti berusaha membantu mereka.

"Lo mau diem sampe kapan?" ucap Rara memecah keheningan. "Kalo gak ada hal yang harus dibicarakan, mending gue masuk!" Rara berdiri, berniat meninggalkan Irwan.

"Tunggu, Ra!" cegah Irwan. "Buru-buru banget. Lo gak kangen gue apa?" ujarnya. "Gue aja kangen banget sama lo!"

Rara kembali mendudukkan diri di samping Irwan. "Sorry. Gak ada waktu gue buat kangen sama lo!" ucap Rara membuat Irwan menghela napas pelan.

"Tapi gue kangen lo!" kata Irwan.

"Tapi gue nggak!" balas Rara.

"Ra..." panggil Irwan.

"Gak usah maksa!" ketus Rara.

"Ra... Dengerin dulu!" pinta Irwan.

"Apa!"

"Gue mau tanya!"

"Satu pertanyaan satu juta!"

"Ra.. Please!" mohon Irwan.

Rara memutar bola matanya malas. "Ya udah. Cepetan!" Desak Rara.

"Gue mau tanya. Apa bener story WA lo itu buat nyindir gue?"

"Emang lo kesindir?"

Irwan diam. Berbicara dengan Rara harus menyiapkan stok kata-kata. Bair gak ke skakmat.

"Gue cuma iseng. Tapi kalo lo kesindir juga gapapa. Bagus. Biar tau apa kesalahan lo!" Rara menatap lurus ke depan.

"Gue minta maaf, Ra!" ucap Irwan tulus. "Gue emang salah sama lo!"

"Emang!" sambung Rara.

"Kasih tau gue, Ra!" Irwan meraih tangan Rara untuk di genggam. "Kasih tau gue, cara supaya hubungan kita kaya dulu lagi. Kasih tau gue gimana cara untuk dapat maaf dari lo!"

"Kaya dulu gimana? Lo lebih mentingin Rani?" sindir Rara.

Irwan menggeleng, "gue mau kita pacaran lagi!" kata Irwan. "Apa yang harus gue lakuin?"

"Gak ada!" jawab Rara. "Gue udah terlanjur sakit, Wan. Sakit banget!" Rara memberanikan diri untuk menatap mata Irwan. Karena sejak tadi, ia memalingkan wajahnya.

Antara Sahabat Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang