"JUNG HAECHAN!"
Suara langkah kaki yang menggema di lorong koridor itu membuat suasana disekitar Haechan kian mencengkram.
Haechan bisa melihat Jeno kini yang tersenyum sinis padanya dan kembali meringis kesakitan bahkan terkesan dibuat-buat.
"Jeno lo okey?"
Jeno meringis lalu mengangguk melihat tangan kakak kelasnya yang telulur padanya.
Dengan senang hati Jeno menerima uluran tangan itu. Setelahnya bisa dilihat wajah Mark mengeras ketika sosok Haechan yang sepenuhnya terlihat pada sudut matanya.
"Ikut gue!" Ucapan dingin dan cepat itu membuat Haechan tersentak.
Mark menatap Haechan tajam. Tangannya mencengkram pergelangan tangan Haechan keras.
"Kak lo gak akan ambil kekuasaan buat lindungin dia dari ruang bk kan?" Tanya Jeno tiba-tiba dan ada nada sinis terdengar di telinga Haechan.
Mark menggeram dan semakin keras mencengkram tangan adiknya itu. Mark adalah ketua osis, perbuatan Haechan barusan seperti sudah menjatuhkannya.
"Kalian berdua ikut gue ke ruang bk!" Katanya mutlak sebelum kembali menggeret tangan Haechan kasar.
Haechan yang tidak siap hampir tersungkur. Kepalanya sangat pusing tapi kemarahan Mark yang terliahat sangat menakutkan hanya bisa membuat Haechan menggigit bibir bawahnya keras.
"Kak Mark Haechan bisa jelasin—" cicitnya ketakutan namun tatapan tajam Mark langsung membuatnya bungkam.
Haechan meremat amplop yang ada di tangan kanannya dengan kuat. Wajahnya menunduk ketakutan dengan bibir bergetar.Sepulang sekolah tadi Mark langsung menggeretnya kasar menuju ruang kerja Yunho yang tengah pusing membalas pesan pada client nya.
"Sekarang apa lagi, Jung. Haechan."
Yunho sengaja menekankan pada marga keluarga mereka. Merasa marah dan lelah menatap Haechan yang hanya menunduk sedari tadi.
Srettt
Brukk
"INI APA? DAD DARITADI NANYA!"
Bisa Yunho lihat ada riak air mata yang menggenang namun bibir mungil itu tetap bungkam enggan menjawab pertanyaannya.
Yunho geram semakin mencengkram dagu Haechan kasar yang langsung memerah bahkan terdapat goresan luka karena kuku Yunho.
"D-dad.." ringis Haechan putus-putus dengan air mata yang perlahan mulai turun.
"Jelasin!" Ucap Yunho penuh penekanan.
Namun Haechan malah menggeleng kuat ketakutan. Yunho dengan kesal membawa tubuh Haechan pada kursi kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
why hate me ; haechan
Fanfiction[don't forget to follow brillantemine] "Kenapa semua benci Haechan? Jangan jahatin Haechan, bukan Haechan yang ngelakuin itu!" © brillantemine 2021