bad father

7K 711 52
                                    

Haiiii

Happy reading, jangan lupa votmenya cantik, ganteng kalo ada cowo yg baca🍒

Happy reading, jangan lupa votmenya cantik, ganteng kalo ada cowo yg baca🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu mengerjabkan kedua kelopak matanya berulang kali. Menetralkan cahaya silau yang menyorot matanya saat ini. Lampu ruang rawat adalah yang pertama kali Mingyu lihat.

Dahinya mengrenyit, secepat kilat Mingyu langsung bangkit namun sayangnya harus mendesas marah lantaran punggung tangan kirinya terdapat jarum infus.

Klek

"Bro, lo udah bangun?" Eunwo masuk dengan cepat dan membantu temannya untuk berbaring lagi.

Lebih tepatnya Eunwo memaksa dan mendorong Mingyu supaya kembali untuk berbaring.

"Wo, gue harus ke Haechan." Mingyu menyentak tangan Eunwo yang terasa sangat dingin. Berbeda dengan dirinya yang merasa suhu tubuhnya meninggi.

"Lo juga lagi sakit, diem. Pulihin tenaga lo dulu!"

Mingyu menatap tajam sahabatnya itu, "Minggir!"

Eunwo berdecak, Mingyu sangat keras kepala. Dia tidak tahu betapa paniknya mereka ketika beberapa perawat laki-laki keluar ruang ICU membawa tubuh Mingyu yang sudah tak sadarkan diri.

"Lo jangan keras kepala. Liat lo demam, lo kurang cairan makanya diinfus."

Mingyu tidak peduli, sama sekali tidak peduli. Namun ketika tubunya ingin kembali bangkit lagi-lagi Eunwo lebih dulu menahan dan beberapa saat kemudian tatapan saling sengit mereka dialihkan oleh decitan pintu ruang rawat.

"Lisa gimana keadaan Haechan?"

Lisa terkejut ketika baru saja membuka pintu ruang rawat Mingyu telah dikejutkan anak itu yang berwajah marah.

Perempuan berponi itu hanya tersenyum canggung. Lantaran dia tidak tahu harus mengatakan mulai dari mana. Mingyu pingsan hampir lima jam. Dan itu cukup membuat mereka panik terlebih Lisa.

Namun tatapan Eunwo pada Lisa yang mengisyaratkan untuk tidak memberitahunya membuat Lisa menunduk dan bungkam.

"Kenapa diem, adek gue gimana keadaannya?!" Sentak Mingyu.

"Ck gak guna!" Mingyu mengibaskan selimut tebal yang menutupi sebagian tubuhnya dan dengan cepat pula jarum infus itu sudah dirinya lepas mengundang pekikan Lisa.

"MINGYU!" Pekik Lisa menahan tubuh Mingyu.

Namun karena rasa marah Mingyu tanpa mempedulikan kedua temannya dan keluar ruang rawat.

"Mingyu please dengerin gue!"

"MINGYU GUE KHAWATIR SAMA LO!"

Langkah Mingyu terhenti ketika mendengar teriakan Lisa di lorong rumah sakit. Tubuh Mingyu berbalik, bisa dia lihat air mata Lisa turun dan di belakangnya Eunwo bersedekap dada.

why hate me ; haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang