Hayoo siapa yang kangen?!?!
Mingyu tidak tahu apa yang terjadi pada adiknya itu. Namun ketika membuka ruang rawat Mingyu sudah menemukan Haechan yang meringkuk menutupi kedua telinganya erat. Haechan menangis terisak membuat Mingyu khawatir bukan main.
Rancauan Haechan benar-benar membuat dadanya sesak. Mingyu tidak pernah mendapati Haechan sehancur ini. Adiknya selalu tampil kuat walaupun sering menangis. Haechan tidak akan pernah mengeluh.
Apalagi berbuat yang tidak-tidak. Mingyu berjalan menghampiri Haechan dan langsung merengkuh tubuh bergetar adiknya. Sambil memegang tangan Haechan yang tiba-tiba semakin mencengkram rambutnya kuat.
"hiks.. hisk—"
Mingyu menggigit bibir bawahnya, masih terus memeluk adiknya erat dan mengelus surai itu lembut tanpa mengatakan apapun. Berulang-kali Haechan tersentak entah kenapa.
"Adek udah ya nangisnya, kepala kamu nanti makin pusing." Bisiknya pelan mencoba membuat Haechan tenang.
Tapi yang Mingyu dapat tubuh adiknya itu semakin bergetar dan cengkraman pingganggnya semakin kuat. Mingyu meringis ketika tubuhnya didorong kuat untuk menjauh.
"Echan?" Mingyu memanggil lembut.
"Ka-kak.."
Mingyu tidak tahu Haechan kenapa. Tatapan anak itu terlihat ketakutan dan mulai melukai bibirnya sendiri.
"Jangan digigit."
Mingyu kembali mengrenyit mendapati perubahan raut Haechan yang aneh secara tiba-tiba. Tangan mungil itu mengepal dengan tubuh yang meringkuk.
"Halo Haechan?"
Haechan menyembunyikan wajahnya di dada lebar Mingyu. Merasa takut dengan sekiranya. Napasnya semakin tersendat dan cengkraman di pinggang Mingyu semakin erat.
Mendapat kesadarannya kembali Mingyu langsung berbalik mendapati ketiga temannya yang rusuh masuk ke dalam ruang rawat.
"Ka-kak.. hiks—"
Tidak mempedulikan mereka yang terlihat beradu mulut karena perihal siapa dulu yang akan menyapa Haechan, Mingyu memilih memeluk Haechan kembali.
"Echan, liat kakak bawain kamu—"
KAMU SEDANG MEMBACA
why hate me ; haechan
Fanfiction[don't forget to follow brillantemine] "Kenapa semua benci Haechan? Jangan jahatin Haechan, bukan Haechan yang ngelakuin itu!" © brillantemine 2021