Sahabat?

79 17 2
                                    

"Assalamualaikum."

Salam seseorang yang membuat semua di rumah menoleh.

"Waalaikumsalam."

Bayu menyalami Papa dan Mamanya, kemudian melihat Samudra tajam.

"Kenapa mata lo? Sakit?" tanya Samudra.

"Lo yang sakit jiwa," balas Bayu sinis.

"Kalian ini terus saja bertengkar!" ucap Guntur merasa kedua anaknya tak pernah akur.

"Dia duluan yang mulai," sahut Samudra.

Bayu tak terima dan ingin angkat bicara.

"Lo ya—"

"Masalah apa lagi yang membuat kalian berantem?" tanya Guntur.

"Kalau aku sih dari awal gak suka sama Bayu, apalagi dia sok perhatian sama Vio," sahut Samudra.

"Lo yang buat Vio jauh dari gue!" Kesal Bayu.

"Mana mau Vio sama lo," ujar Samudra.

Samudra dan Bayu terus saja berdebat karena Vio.

"CUKUP!" bentak Guntur.

"Siapa Vio?" tanya Guntur pada kedua putranya.

"Sahabat aku," jawab Samudra dan Bayu bersamaan.

"Siapa Vio Ma?" tanya Guntur pada istrinya.

"Setau Mama dia memang temen mereka berdua, tapi dia pernah kesini karena ajakan Samudra," jelas Yuni.

"Jadi, kalian berdebat karena satu perempuan itu?" tanya Guntur.

"Dia berharga Pa," jawab Samudra dan Bayu bersamaan lagi.

"Ajak Vio ke sini," pinta Guntur.

"Ntar dimarahin lagi si Vio," balas Samudra.

"Vio gak salah Pa, yang salah itu Samudra," balas Bayu.

"Papa cuma minta ajak ke sini, kalau dia tidak mau maka Papa yang terpaksa menemuinya," ucap Guntur kemudian pergi.

"Kalian makan dulu ya," pinta Yuni kemudian pergi mengikuti Guntur.

"Lo kenapa gak kecewa soal berita Vio di sekolah?" tanya Bayu.

"Ya berarti gue cowok pengertian dong," jawab Samudra kemudian pergi.

•••••

Vio memandangi pigura dirinya bersama Eliza, Cherry, dan Vella.

"Mungkin harusnya dari awal kita gak temenan," ucap Vio.

Flashback on.

Vio sendirian saat hari pertama Mos di sekolah, ia menunduk sembari melihat semua teman-teman yang tak di kenalnya.

"Hai," sapa seorang gadis diikuti 2 temannya.

Vio mendongak melihat gadis yang berkulit putih dengan rambut di gerai tengah tersenyum kepadanya.

Dear Samudra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang