Flashback?

97 14 4
                                    

Flashback on.

Sebuah mobil melewati arah pantai, di dalamnya ada sebuah keluarga kecil tengah bercanda ria.

Keadaan yang lumayan macet, namun tak membuat keluarga ini menunda liburannya kembali.

"Ma, aku ingin ulang tahun hari ini adalah momen paling indah sama Mama dan Papa," ucap Vio kecil.

Yura menoleh kebelakang melihat putri kecilnya yang sudah fasih berbicara.

"Iya sayang, kan sebentar lagi kita sampai ke pantai," balas Yura.

"Vio harus merasakan bahagia hari ini, karena Papa sama Mama sudah menyiapkan kejutan untuk Vio," ucap Wijaya.

"Vio gak sabar deh," balas Vio tersenyum senang sembari melihat arah pantai dari jauh.

Kring ....

Ponsel Wijaya berbunyi membuatnya mengangkat ponsel.

"Halo."

Tak sadar sebuah mobil berhenti mendadak.

Bug.

Ponsel Wijaya terjatuh di bawah dekat kakinya.

"Auh ..." Ringis Vio terbentur jok mobil.

"Maaf ya, Papa angkat telfon jadi gak tau kalau ada mobil berhenti," ucap Wijaya.

Saat Wijaya berusaha mengambil ponselnya, sebuah mobil di depan tiba-tiba oleng.

"MAS WIJAYA!" teriak Yura.

Wijaya terkejut.

Mobil tersebut menabrak mobil Wijaya dan membuatnya jatuh ke air.

Brak.

BYUURR ....

"Aaaaa ...."

Flashback off.

"Auh ..." Vio menutup matanya rapat-rapat dengan rambutnya terbawa angin.

Tes ....

Sebulir air mata jatuh di pipinya, menandakan Vio mulai mengingat kejadian masa lalunya.

Vio membuka matanya dan mengeluarkan kameranya mengarahkan kepada view pantai sunset.

Cekrek.

Ma, Pa, Vio rindu kalian, batin Vio.

Vio merasa lemas dan terduduk di pasir pantai.

"Eh, Dra. Itu kan Vio," Tunjuk Rafa saat ia bersama Samudra, Gibran, dan Zidan.

"Iya ya, dia ngapain di sana?" Heran Samudra.

"Temenin sana, kasian cewek sendirian," pinta Zidan.

"Bawa tas gue ke kamar, gue ke sana dulu," pinta Samudra melemparkan tas nya ke arah Rafa.

"Untung temen," gumam Rafa.

Samudra berlari kecil menuju ke arah Vio.

"Hai," sapa Samudra ikut terduduk.

Vio langsung menghapus air matanya supaya tak ketahuan Samudra.

"Hai," balas Vio tersenyum.

"Vi, lo habis nangis?" tanya Samudra melihat mata Vio.

"Lo pernah gak sih denger lagu favorit lo dan di depannya adalah sunset?" tanya Vio balik.

"Pernah sih, cuma sekali doang," jawab Samudra.

Dear Samudra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang