Kebenaran

81 16 3
                                    

Vio masuk ke area sekolah, tak sengaja berpapasan dengan semua sahabat-sahabatnya.

"Hai guys," sapa Vio tersenyum.

Plak.

Eliza menampar Vio tiba-tiba, hingga membuat Vio heran.

"Lo kenapa tampar gue?" tanya Vio.

"Harusnya gue yang tanya, kenapa lo bohongi kita semua?" tanya Eliza balik dengan nada tinggi.

"Maksudnya?" Vio tak paham maksud Eliza.

"Lo bukan dari orang kaya Vi?" tanya Vella kepadanya.

Deg.

Vio terkejut akan ucapan Vella, Carissa yang dari tadi tersenyum mencoba menghampiri Vio.

"Vio, akhirnya semua orang tau kan," ucap Carissa.

Vio menatap tajam Carissa.

"Jadi lo yang kasih tau mereka?" tanya Vio.

"Iya dong, gue kan sebagai teman lama yang baik dari dulu berusaha mengungkapkan kebenaran," jawab Carissa.

"Vi, ikut gue!" Eliza menarik Vio menuju area belakang sekolah.

"Sekarang jelasin semuanya!" pinta Eliza melepas kasar tangan Vio.

"Za, apa yang udah lo tau dari Carissa?" tanya Vio.

"Gue mau denger langsung dari lo," jawab Eliza.

Vio menghela nafas lelah, apa ia akan berakhir seperti dulu.

"Oke, gue bakal jelasin. Emang iya kalau gue bukan anak orang kaya," ujar Vio.

"Vi, kenapa lo bohongi kita?" tanya Cherry.

"Ada alasannya, gue cuma mau bisa punya temen," jawab Vio.

"Itu doang?" tanya Eliza.

"Kenapa? Lo pikir gampang bagi gue cari temen di sekolah elit ini, apalagi gue orang miskin Za," tanya Vio balik.

"Ya harusnya dari awal lo jujur sama kita," ucap Cherry.

"Emang kalian mau temenan sama gue? Kalian mau temenan sama cewek miskin kayak gue? Dari awal yang anggap gue anak orang kaya ya kalian kan," tanya Vio balik.

Eliza, Cherry, Vella, dan Carissa diam.

"Kalian diem kan? Emang dari dulu kalian udah terbiasa temenan sama kelas atas, paras gue dan kepintaran gue disini hanya topeng palsu. Gue memanfaatkan diri gue sendiri supaya bisa temenan kalian," ucap Vio.

"Dan sekarang lo bukan temen kita!" ucap Eliza membuat Vella dan Cherry menoleh.

Vio tersenyum.

"It's okay, gue udah duga ini dari awal. Emang yang paling susah di dunia ini adalah cari sahabat," balas Vio.

"Kita pergi," Eliza pergi lebih dulu diikuti Carissa, Cherry, dan Vella.

Setelah kepergian mereka semua, Vio terduduk lemas.

Apakah kebenaran adalah kerusakan dunia? Batin Vio.

•••••

Vio masuk ke dalam kelas, terlihat Carissa duduk bersama Eliza dan Vella duduk bersama Cherry.

Jadi Vio anak miskin.

Dia bohong dong demi ketenaran.

Parah sih si Vio!

Dear Samudra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang