04 | Insult

3.1K 388 29
                                    





Keempat orang yang berada disana tampak memasang raut wajahnya masing-masing, Sujin dengan raut kecewanya sedang menatap Taehyung yang sedang memainkan lidahnya di dalam mulut dengan memalingkan pandangannya ke lain arah, mirip seperti pria brengsek, yang sedang menutupi kesalahannya.

Sedangkan ibunya Taehyung melipat tangan di depan dada, dengan kakinya yang menyilang akuh menatap Sujin dan ibunya dengan remeh.

"Sudah jelas bukan? putraku tidak merasa menghamilimu," Im Seekyung bersiap-siap beranjak, meladeni Sujin dan ibunya cukup membuatnya muak, apalagi dengan hal ini tiba-tiba datang dan minta pertanggung jawaban padahal jelas-jelas putranya tidak merasa melakukan itu, cukup menambah kesan benci.

"Lantas bagaimana, dengan putriku Taehyung?! kau tega padanya?! Sujin hanya melakukannya denganmu! dan sekarang kau tidak mengakuinya?!" Kang Jihyun, kembali geram. Hidup putrinya akan hancur pria itu tidak mau bertanggung jawab.

"Aku tidak melakukan apa-apa! jaga sikap Anda! ini rumahku!" Taehyung masih mengelak, sebisa mungkin ia berlagak akting sebagai orang yang tidak tahu apa-apa.

"Taehyung! jaga sikapmu dia Ibuku!" Sujin membalas nada bicara Taehyung yang tinggi pada ibunya.

"DIAM!" itu suara Im Seekyung.

"Aku tidak bisa diam! bagaimana bisa aku diam sementara putriku di perlakukan seperti ini dengan putramu! putriku, tidak akan tidur dengan sembarang pria!" Kang Jihyun kembali membela putrinya, ia melirik ke arah Sujin ketara sekali, Sujin berusaha menahan tangisnya.

"Kehamilan Sujin, itu cukup membuktikan seberapa murahnya dia" Taehyung membalas perkataan ibu Sujin, sedangkan Sujin membelalakan matanya tidak percaya.

PLAK!

Satu tamparan melayang ke pipi Taehyung, Sujin beranjak dari duduknya dengan cepat melayangkan tamparan di pipi terawat Taehyung.

Terjadi keheningan untuk beberapa detik, suara detik jarum seolah-olah menjadi satu-satunya yang mendominasi saat ini.

Taehyung refleks memegang pipinya yang terasa panas.

"Kau sendiri, yang berjanji padaku. Kau sendiri yang mengejar diriku! bahkan kau sendiri yang yang merayuku!" Sujin berteriak, ingin menampar pipi Taehyung lagi.

Tapi sebelum itu terjadi, Taehyung menangkap tangan Sujin sebelum mendarat ke pipinya lagi.

"Jujur saja, dengan siapa kau tidur? dengan teman priamu huh? berapa kali kalian tidur sampai kau hamil? kau benar-benar murahan aku bersyukur sudah memutuskan hubungan kita beberapa minggu yang lalu" Taehyung menatap tajam ke arah Sujin. Ia berusaha membuat ibunya percaya dengan mengatai Sujin seperti ini.

Taehyung tidak takut, Sujin akan membencinya. Sebab pria itu juga mulai bosan dengan hubungan mereka. Apalagi Sujin sudah menyerahkan tubuhnya, tidak ada hal yang ingin Taehyung kejar lagi dari Sujin. Dan soal anak, Taehyung tidak memusingkan hal itu, jika Taehyung tidak tanggung jawab, Taehyung yakin Sujin pasti akan menggugurkannya.

Lagi pula Taehyung kurang yakin, jika itu benar-benar anaknya, walaupun Taehyung yang mengambil kegadisan Sujin, dan melakukannya beberapa kali tanpa pengaman. Pasalnya selama Taehyung menjalin hubungan dengan Sujin, Sujin itu mudah sekali di rayu, apalagi ia wanita penurut. Dan mau-mau saja di ajak ini itu. Jadi bisa saja kan? Sujin juga di rayu pria di belakangnya dan Sujin melakukan itu dengan pria lain.

"Bajiangan, brengsek!" Sujin memaki.

PLAK!

Bersamaan dengan dinginya AC, yang menyapa kulit Sujin. Begitu pula dengan telapak tangan Im Seekyung, melayang seringan udara. Tapi ketika mendarat di pipi Sujin terasa pedas bukan main. Bahkan rasa dingin yang Sujin rasakan langsung hilang terganti dengan rasa lain, yang jauh lebih menyakiti hatinya.

ACONITE [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang