[ WARNING 18+ ]
Jika ada yang tanya siapa yang saat ini paling Sujin benci, maka Sujin akan menjawab Taehyunglah orangnya. Bahkan Sujin tidak percaya, bahwa yang sedang mengibarkan bendera perang adalah orang yang Sujin cintai. Cinta? ah Sujin tidak tahu, bahwa perasaan cinta untuk Im Taehyung, sudah bermutasi secepat ini menjadi rasa benci karena perlakuan brengsek yang pria itu lakukan.
Terhitung sudah lebih dari 24 jam, vidio itu tersebar di grub komunitas kampus. Walaupun sudah terlambat, admin grub sudah menghapus vidio panas itu. Tapi, Sujin yakin. Pasti, ada beberapa orang yang sudah menyimpan vidio itu.
Kemarin siang. Saat ia masih berada di kampus, siang itu. Ia di panggil ke ruang direktur Im. Seperti yang kalian tebak. Skandalnya sedang di selidiki oleh pihak kampus, jika itu terbukti dirinya. Sujin akan di depak dari universitas Hangsei. Percuma! pihak kampus tidak membantunya sama sekali. Seharusnya pihak kampus mencari siapa pelaku penyebaran itu, bukan malah tambah membuktikan bahwa Sujin yang bersalah.
Lengkap sudah kehancurannya.
Jangan kalian pikir, Sujin tidak membela diri, itu tidak sepenuhnya benar. Sujin, sempat mengadukan bahwa pelaku penyerbaran itu adalah Taehyung pada direktur Im.
Tapi, satu hal. Yang membuat pikiranya dirundung keanehan.
Kenapa pihak kampus seolah hanya menyudutkannya?
Kenapa pihak kampus tidak mencoba mencari pelaku penyebaran itu? Mengapa pihak kampus tidak mencoba mengintrogasi Taehyung?
Jangan bilang, uang Taehyung ikut terlibat dalam hal ini?!
setidaknya. Itulah pikiran Sujin yang paling buruk. Mengingat, orang tua Taehyung yang cukup berpengaruh.
Ah Sujin baru ingat! terlebih lagi, direktur universitas Hangsei. Adalah paman Taehyung sendiri. Tentu jelas, direktur akan membelanya, jika keponakannya terlibat skandal.
"Anak bodoh!" lamunan Sujin buyar, tatkala sang ibunya kembali mengatainya.
Iya, ibunya sudah mengetahuinya. Minji, kemarin sore menemani Sujin pulang kerumah. Dan mereka sedang membahas hal di dalam kamar Sujin. Dan, tanpa di duga ibunya tidak sengaja mendengarkan pembicaraan Sujin dan Minji.
Dan sampai sekarang, bahkan ibunya tidak tahu lagi harus bagaimana.
"Aku memang bodoh Bu, ibu pantas mengataiku seperti itu....." Sujin menatap kosong, ke arah pigura berukuran sedang.
"Ibu tidak mengerti lagi, kau meletakan otakmu dimana?! kenapa Ji?! astaga....." Kang Jihyun, benar-benar tidak mengerti jalan pikiran, Sujin dan Taehyung saat melakukan itu.
"Ibu tidak bisa diam Ji! ibu akan melaporkannya ke polisi. Dia sudah merusak nama baikmu," Kang Jihyun beranjak.
"Bu... aku tidak punya bukti, bahwa Taehyung pelaku penyebarannya." Jawab Sujin lagi.
"UNTUK ITULAH! TERKADANG OTAKMU HARUS DINGUNAKAN SETIAP SAAT! AGAR KAU TIDAK DI BODOH-BODOHI OLEH ORANG JI!" Kang Jihyun kehabisan kesabaran, ia mendekat ke arah Sujin. Lalu memukul kepala putrinya menggunakan bantal sofa kecil.
Sedangkan Sujin hanya terdiam, bahkan ia lelah hanya untuk sekedar manangis. Ibunya benar, ia memang bodoh dan sangat salah.
Salah karena terlalu percaya pada seorang pria. Otaknya serasa pecah sekarang.
"Jika sudah begini? kita harus apa!" Akhirnya setelah beberapa kali melayangkan pukulan. Kang Jihyun menghentikannya.
"Jikapun aku melawan Taehyung.... aku akan kalah, karena ia berkuasa....." Sujin melirih, dengan rambutnya yang berantakan karena pukulan dan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACONITE [√]
FanfictionSeperti tumbuhan beracun Aconite. Yang menghancurkan setiap sel-sel tubuh, memperlambat kerja jantung, hingga melemas sampai mati perlahan. Im Taehyung itu sama seperti Aconite, lari setelah menjejalkan racun ke dalam kehidupan Yoo Sujin.