Sujin tak sempat menghitung ini sudah lenguhan keberapa yang ia keluarkan, ketika ia didesak oleh sebuah bentuk dari gairah. Ia hanya mengikuti tanpa menolak sedikit pun, ia larut. Memilih untuk jatuh dihamparan kasur lalu dihentak sampai ngilu, hari ini ia menerima segala bentuk apapun dari perlakuan Taehyung. Pria itu melata di setiap inci tubuh, pria itu menandai setiap sudut bagian dirinya. Peluh serta air mata dari pria itu ikut membasahi ceruk leher Sujin. Sampai di menit ini, Taehyung masih menghujam semakin dalam seolah pria itu merindukan setiap inci tubuhnya. Terus mengaruk hiburan dari tubuh Sujin sepenuhnya.
Dan yang Sujin lakukan hanyalah membalas, sembari menggenggam sprai sekuat tenaga. Taehyung menjelajahi bagian dalam tubuhnya sembari menampilkan raut wajah tenggelam karena kesedihan, terlihat sedikit erotis. Taehyung menangis di sela-sela percintaan mereka. Tapi, sesekali pria itu menggeram frustasi karena gairah.
Sujin tak tahu, ia tak mengerti. Kenapa ia melakukan ini lagi bersama Taehyung. Sujin seolah berharap dicumbu dengan cinta, ingin Taehyung terus menggilai tubuhnya seperti ini. Hatinya terlalu lemah jika berurusan dengan Taehyung. Sujin sudah merasakan bagaimana rasanya dihancurkan oleh pria ini, Sujin sudah merasakan bagaimana rasanya mengandung dan melahirkan anak dari pria ini.
Hanya saja satu hal yang belum ia rasakan.
Bagaimana rasanya menjadi istri dari pria ini.
Maka untuk hari ini. Ketika Taehyung meminta penghiburan, maka Sujin memberikan penghiburan itu. Seperti seorang istri yang menghibur suaminya lewat sentuhan. Maka biarkan Sujin mencicipi bagaimana rasanya menjadi istri Im Taehyung untuk satu hari.
Agar semua rasanya menjadi lengkap. Manis, pahit, asam, asin. Sujin ingin merasakan berbagai jenis rasa yang pria itu torehkan padanya. "Ta-ehh, eughhhh....." Sujin buru-buru menggenggam pergelangan tangan Taehyung, ketika merasa desakan itu semakin menggila menjajah tubuhnya tanpa ampun.
Melihat raut Sujin yang sedikit kesakitan dengan tangan wanita itu yang gemetar, Taehyung memperlambat temponya. "Aku tak menyakitimu, kan Sayang?" tanya Taehyung seperti bertanya pada wanita yang baru saja dinikahinya.
Sujin tak sanggup lagi menjawab, kini sudut matanya sedikit basah. Entah karena apa, tapi rasanya mendengar penuturan Taehyung yang lembut barusan, ia tersentuh. Diperlakukan seperti ini, seperti seorang istri yang berharga, seperti seorang suami yang khawatir. Sujin ingin menangis saja rasanya.
Sampai akhirnya mereka mempercepat permainan, pria itu selesai dan mengeluarkan semua benih-benih gairah di dalam tubuh Sujin. Banyak sekali, sampai rasanya Sujin tak mampu untuk menampungnya.
Sujin terengah, dadanya naik turun luar biasa kencang. Kaki Sujin perlahan melurus lemas, seusai tadi kakinya menekuk karena hantaman pelepasan. Semantara Taehyung menjatuhkan wajahnya di dada Sujin dan berkali-kali mengecupinya dengan bibir basah.
"Ji....." Pria itu kemudian menggulirkan tubuhnya ke samping, terlentang sembari lengan ia letakkan di atas kepala lalu memandangi langit-langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACONITE [√]
FanficSeperti tumbuhan beracun Aconite. Yang menghancurkan setiap sel-sel tubuh, memperlambat kerja jantung, hingga melemas sampai mati perlahan. Im Taehyung itu sama seperti Aconite, lari setelah menjejalkan racun ke dalam kehidupan Yoo Sujin.