chapter 15

118 36 4
                                    

"aku tidak mau berbicara denganmu, aku marah padamu nanodayo, jadi pergi dan beristirahatlah tanpaku, karena saat ini aku ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama putraku nanodayo"balas midorima seraya menyeret putranya pergi, Akashi yang ditinggalkan sendiri pun hanya bisa pasrah dan berjalan keruang kerjanya, kenapa ruang kerja karena Akashi tidak mau pergi ke kamar yang tidak ada midorima di dalamnya

============================================================

"aaaaaaaaaaa........astaga shinchan, aku tidak tau kalau hubunganmu dan Akashi sudah sejauh itu"teriak takao melalui voice mail yang langsung dikirimkannya pada orang yang saat ini tidak sadar kalau dirinya dinistakan

"kyaaaa....akashi cemburu pada aomin karena midorima lebih memilih menghabiskan waktu dengan aomin daripada Akashi ,kyaa...ada apa dengan cinta segi tiga yang menggairahkan ini"jerit riko histeris

"kyaa...aku benar benar ingin melihat daichan bersaing melawan akashi untuk memperebutkan hati midorima"jerit momoi tidak kalah histeris dari teriakan riko yang cetar membahana

"tidaaaaaaaak, shinchan hanya milik Akashi, dan akashi hanya milik shinchan tidak ada yang boleh merebut mereka dari satu sama lain"teriak takao menggebu – gebu menunjuk kearah momoi dan riko dengan mata berapi api dan tekad kuat untuk melindungi couple kesayangannya

"itu benar aomin hanya milik kagami,titik gak pake koma"teriak kognei tidak mau kalah dari duo fujo

"hey,... apapun masalahnya minumnya the botol so*ro"teriak izuki yang seketika langsung dilempari pensil dan penghapus dari segala penjuru kelas

"hey, ademkan dirimu dan pikiranmu dengan spr*te"teriak tsuchida tak mau kalah

"nano~.....nano~..... permen nano~nano~ kalau pada ribut, rame rasanya"teriak wakamatsu tidak kalah semangat

"dari sabang sampai merauke~, dari chiba sampe oka~zaki, couple pilihan boleh berbeda~, asalkan tetap berlayar, ind**ie ~ ind**ie ~ seleraku, fujodan slalu bersatu, selamanya"nyanyi furihata diiringi dengan alunan music yang datang entah darimana

"kalau kalian mau iklan, lebih baik lakukan di tempat lain"ucap kagetora menatap anak anak didiknya yang luar biyazah

"dan kise, sampai kapan kau mau mojok disudut seperti itu, cepat lanjutkan ceritamu"tambah kagetora menoleh kearah kise yang sedang asik berjongkok sambil cekikikan di pojok depan kelas

"baik, sensei"balas kise bersemangat

=========================================================================

Tanpa terasa seminggu telah berlalu, dan akhirnya hari yang ditunggu tunggu oleh seantero rakyat negeri sebrang akhirnya tiba, yaitu hari dibukanya istana kerajaan untuk khalayak umum untuk merayakan ulang tahun sang putra mahkota kerajaan yaitu pangeran aomin daiki yang ke 20. Baik itu para bangsawan ataupun masyarakat biasa mulai berdatangan satu persatu ke aula istana dengan pakaian terbaik mereka, berharap sang pangeran akan melirik mereka, syukur-syukur kalau pangeran langsung jatuh cintrong pada anak anak mereka, itulah kira- kira harapan yang ada di benak setiap orang yang datang untuk menghadiri pesta di istana,sementara itu di sisi lain istana sang pangeran yang sedang berulang tahun sedang merasa galau segalau galaunya memikirkan apakah sang pujaan hati akan datang kerumahnya dan melamarnya, eh salah deng, maksudnya apakah temannya kagami akan datang dan memenuhi undangan aomin untuk menghadiri pesta ulang tahunya.

"apakah kagami akan datang, apakah orang tua tirinya mengijinkannya, apakah dia punya pakaian yang cocok untuk dikenakan ke pestanya, apa kagami sudah makan, apa kagami tidur nyenyak semalam'itulah kira kira gumaman aomin ketika dia berjalan mundar mandir di dalam kamarnya, dan tiba tiba

"DAI-CHAN TUNANGANMU YANG CANTIK ADA DI SINI"teriak seorang wanita cantik berambut pink bernama momoi satsuki yang dengan seenak jidat mulai menendang pintu kamar sang pangeran galau dengan kekuatan berlebih sehingga membuat sang pintu menabrak dinding dengan tabrakan yang cukup hebat, akibatnya dinding yang tadinya kokoh karena memakai semen tiga roba mulai menunjukan tanda tanda kerapuhan seperti hati sang pangeran, dan nona muda yang mengaku sebagai tunangan sang pangeran langsung mendobrak pintu malang itu tanpa bertanya atau permisi dulu pada sang pintu sungguh sopan sekali gadis ini

==========================================================================
Bersambung

tsunderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang