chapter 14

146 37 0
                                    

"tentu saja aku tidak serius, apa kau tidak melihat wajahku"balas kagetora yang kini menunjuk ke wajah seriusnya

"Dan kise cepat lanjutkan ceritamu"bentak kagetora

" Siap sensei"balas kise ceria

================================================================================

Back to story

Setelah sampai pintu masuk rumahnya, kagami yang merasa ketakutan karena pulang lebih lama dari yang seharusnya, mulai membuka pintu dengan hati hati tak lupa berdoa kepada siapapun diatas sana agar ibu dan saudara saudara tirinya tidak ada di ruang tamu,ruang depan,ruang dapur, ataupun ruang ruang lainnya,kalau bisa sih sekalian ngilang gak usah ada di hidup kagami, agar kagami bisa aman baik dari pukulan ataupun hinaan yang menyakitkan baik fisik ataupun mentalnya, setelah merasa mental dan fisiknya cukup kuat kagami pun menyelipkan kepalanya ke celah pintu, menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat situasi di dalam rumah, kemudian menghela nafas lega ketika tidak melihat satupun penampakan baik dari ibu ataupun kedua saudara tirinya, kagami yang merasa situasi aman cepat cepat masuk kedalam rumah, berlari kecil kearah dapur untuk menyimpan dan merapikan semua belanjaan yang di belinya kemudian dengan secepat kilat berlari ke kebun belakang

"piuh, syukurlah ibu dan kedua saudaraku tidak ada di rumah, tapi kira kira dimana mereka?"gumam kagami duduk di teras belakang rumahnya sambil menatap bukit bukit hijau yang terlihat di kejauhan dari belakang rumahnya

"masa bodo, yang penting bisa selamat dari pukulan dan ledakan tiada henti dari ibu dan reo-nee"tambah kagami menyenderkan tubuhnya yang sudah sangat kelelahan ke pintu dibelakang punggungnya, dan menikmati suasana dami yang jarang dirasakannya

"yosh, sekarang lebih baik aku mulai menyiapkan makan malam, supaya bisa beristirahat lebih cepat"tambah kagami mulai beranjak menuju dapur untuk memulai acara masak memasak untuk makan malam, sementara itu ibu dan saudara tiri kagami yang menjadi pusat kekhawatiran serta ketakutan kagami saat ini sedang berada di sebuah tempat jahit yang kata orang lewat sih terkenal, sedang memilah milah pakaian yang akan dipakai oleh mereka ketika mereka akan pergi ke istana, nah kenapa ke istana?apa mereka di undang?yups, lebih tepatnya seluruh warga istana diundang ke pesta ulang tahun pangeran aomin, itu sebabnya banyak bangsawan baik yang kecil sampai besar berlomba lomba untuk mendandani anak mereka, karena siapa tau sang pangeran secara ajaib tiba tiba kecantol sama anak mereka dan akhirnya memutuskan untuk menikahi putra atau putri mereka, dengan harapan jika anak mereka terpilih mereka akan diangkat menjadi bangsawan kelas tinggi plus diberi jabatan di dalam pemerintahan.

Nah itulah sebabnya ibu tiri kagami miyaji sedang mencoba mencari pakaian paling mahal, paling mencolok, paling spektakuler, paling indah, dan paling paling lainnya di toko yang kata orang lewat sih terkenal.

================================

Sementara itu ditempat lain atau lebih tepatnya di sebuah ruangan yang memiliki panjang kali lebar kali tinggi sama dengan luas tiada tara plus yang memiliki tampilan megah yang kalau disandingkan bisa menyaingi istana Disney yang ada di negri pamannya sam, yang belakangan baru diketahui ternyata aula istana kerajaan negeri sebrang, terlihat seorang pria berambut hijau, berparas cantik, dengan warna mata senada dengan rambutnya, bertiraikan bulu mata lentik dan panjang, dengan bibir merah muda yang mempersona, serta dianugrahi dengan postur tubuh kutilang dara alias kurus tinggi langsing dada rata dan tak lupa kacamata hitam yang selalu bertengger di hidung mancungnya yang menambah kesan elegan pada dirinya yang tak lain dan tak bukan adalah ratu dari kerajaan sebrang bernama midorima shintarou.

Yang saat ini sedang menatap tajam pada dua orang dihadapannya dengan ciri-ciri yang satu pria berambut merah dengan mata dwi warna berparas rupawan tapi kadang nyerepet pysiko, yang rupanya menyandang gelar sebagai suaminya, dan satu lagi seorang pemuda berambut biru berparas memelas yang merupakan putra semata wayangnya.

tsunderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang