chapter 18

107 31 0
                                    

Oh, baju hyuga basah, karena aku tidak sengaja menumpahkan minumanku ke bajunya, dan ketika dia kembali ke rumahnya untuk berganti baju dia lupa membawa kunci rumahnya, dan saat itu paman dan bibi sedang pergi jadi tidak ada orang di rumah, dan kita terlambat untuk pergi nonton film dengan anak anak yang lain,karena dia tidak ingin teman teman yang lain menunggu terlalu lama jadi hyuga meminjam pakaianku meskipun itu terlalu besar untuknya,kalau tidak percaya tanya saja mitobe"jawab kiyoshi menatap mitobe dengan senyum cerah diwajahnya

"....(•-•)...."itulah kira kira jawaban mitobe

" Oooooooooooooooh"

================================================================

Sementara itu di tempat lain

"kagami, dimana kau dasar pemalas"teriak ibu tirinya dari teras depan rumah, kagami yang sedang mencuci piring di dapur buru buru berlari menghampiri ibu tirinya, yang sudah memasang ekspresi wajah masam

"i..iya ada apa bu"Tanya kagami terengah engah, karena dari pagi kagami disuruh berlari marathon kesana kemari, memangnya dia itu anjing apa yang harus berlari lari kesana kemari kalau dipanggil majikannya, hallo maaf saja ya kagami itu manusia bukan anjing jadi wajar kalau kagami bisa cape kalau terus terusan dipangil, trus disuruh lari lari

"jangan pergi kemana mana, tetap di rumah"ucap miyaji dengan nada final alias tidak bisa diganggu gugat

"tapi bu, aku juga ingin pergi ke istana"balas kagami berusaha membujuk ibu tirinya agar membiarkannya pergi ke istana

"heeh, kau pikir orang sepertimu akan dibiarkan masuk ke istana, yang ada kau akan langsung diusir oleh penjaga karena dikira sebagai gelandangan"ucap miyaji kejam, kagami yang merasa sakit mendengar kata kata yang dilontarkan ibu tiri nya hanya bisa menundukan kepala nya

"itu benar, jangan pernah bermimpi untuk pergi ke istana kagami, hanya orang orang berkelas seperti kita yang boleh menginjakan kaki di istana, lagipula siapa yang menginginkan orang sepertimu datang"tambah reo dengan senyum meremehkan yang terpampang diwajahnya

"itu benar kaga-chin, lebih baik kau diam di rumah dan beristirahat"ucap murasakibara sambil memperhatikan kagami yang tampak hampir pingsan karena kelelahan

"tunggu, apa maksudnya dengan beristi_"ucapan miyaji yang langsung dipotong oleh anak bungsunya

"sudahlah bu, lebih baik kita cepat berangkat, sebelum kita terlambat"ucap murasakibara mendorong ibu dan saudaranya yang hendak memprotes ucapannya ke kereta kuda.

Setelah kereta kuda yang ditumpangi oleh ibu dan kedua saudara tirinya pergi, kagami hanya bisa merenung sekaligus mengutuk nasibnya, dia ingin sekali bertemu lagi dengan aomin tapi kalau dipikir lagi ibu dan saudara tirinya benar, tidak mungkin dia akan pergi ke istana dengan bajunya saat ini, yang ada dia hanya akan mempermalukan aomin di depan rakyatnya, dan kagami tidak mau melakukan itu, pada akhirnya kagami pun pasrah dan hanya berkeliling rumah untuk menenangkan pikirannya dan hatinya,sampai tiba tiba 'BRUK' kagami tidak sengaja menabrak orang yang numpang lewat, eh salah maksudnya orang yang lewat, hingga orang yang ditabraknya pun jatuh berguling guling di jalanan yang dipenuhi dengan batu kerikil

"maaf, apa kau tidak apa apa tuan"ucap kagami mengulurkan tangannya plus menatap curiga pada orang berjubah hitam di depannya yang kalau kagami perhatikan kaya maling pemula yang baru ngerampok di rumah tetangga yang kebetulan kosong semua, siapapun yang ada di posisi kagami saat ini pasti akan curiga sama seperti kagami. gimana gak curiga kalau orang yang kini ada di depannya menutupi wajahnya dengan jubah dari kepala hingga ujung kaki sampai sampai wajahnya pun gak keliatan, misterius gitu kesannya, yang mau tak mau membuat kagami was was plus waspada takut takut kalau rumahnya yang akan jadi target selanjutnya dari si maling berjubah

tsunderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang