WTRS~04. I found you

520 122 6
                                    

"Mom? Kau baik-baik saja, kan?"

Sehan terlihat sangat khawatir, sedari tadi dia hanya memperhatikan ibunya yang tampak ketakutan. Dia jadi ikut takut, meski tak tahu alasan dibalik ketakutan tersebut.

Dari kejauhan, dibalik dinding itu, Sooyoung memeluk Sehan erat, memperhatikan bagaimana Jeffrey yang tengah berbincang dengan seseorang. Sooyoung lah yang meminta Jeffrey melakukan itu. Karena sejujurnya dia tidak ingin bertemu dengan orang tersebut.

Sooyoung tidak menyangka, setelah bertahun-tahun mengapa dia harus melihatnya lagi? Apa yang dia lakukan di sini? Jauh-jauh menyebrangi benua orang. Sooyoung tak tahu alasannya, yang pasti dia tidak siap untuk semuanya.

"Soo!"

"Jeff..." Sooyoung memeluk Jeffrey erat, laki-laki itu membalas, meski banyak pertanyaan yang menanti jawaban dalam kepalanya.

Perihal siapa laki-laki itu, dan mengapa Sooyoung menghindarinya.

"Kau baik-baik saja sekarang?" Tanya Jeffrey.

Sooyoung mengangguk, "Iya, aku ingin pulang."

"Kita pulang, tapi setelah aku bertemu kakak ku ya?"

"Tidak! Sekarang Jeff, aku mau pulang sekarang." Tegas Sooyoung.

"Tapi, Soo-"

"Kalau begitu aku pulang sendiri."

Jeffrey mendengus kesal, dia menahan tangan Sooyoung yang hendak pergi, membawa Sehan yang terlihat kebingungan melihat ibunya, begitu juga Jeffrey yang sama bingungnya.

"Baiklah, kita pulang."

Sooyoung terus diam sepanjang perjalanan pulang, keadaannya sedikit membaik dari sebelumnya. Dia terlihat lebih tenang sekarang. Sementara Sehan sudah tidur pulas di kursi belakang.

Sebenarnya Jeffrey ingin bertanya pada Sooyoung, tapi dia tak tahu harus memulai dari mana, jadi dia memilih diam, menunggu Sooyoung menjelaskan sendiri.

Lagipula Jeffrey tak mau jika nantinya itu membuat Sooyoung menjadi tak nyaman padanya.

"Aku tahu kau mempunyai banyak pertanyaan." Ujar Sooyoung tiba-tiba seolah dia baru saja membaca isi kepala Jeffrey.

Jeffrey hanya diam, tak menanggapi. Memilih fokus pada jalanan. Meski sebenarnya iya.

"Kau boleh tanyakan padaku, Jeff." Sooyoung menatap Jeffrey. Laki-laki itu hanya tersenyum.

Lalu menggeleng, "Aku tidak akan bertanya, tapi jika suatu saat kau bersedia, tolong ceritakan padaku."

Sooyoung menunduk, mendengar penuturan Jeffrey barusan membuat Sooyoung semakin tidak bisa memahami hatinya. Laki-laki itu terlalu baik, terlewat baik malah. Tidak mungkin Sooyoung menjelaskan semuanya, apa dia tidak akan merasa kecewa nantinya?

.
.
.
.
.
.

Sekolah dipulangkan lebih awal karena guru-guru akan melaksanakan rapat rutin bulanan. Sooyoung lupa akan hal itu, hingga Sehan terpaksa menunggu jemputan sejak setengah jam lalu. Menantikan ibunya yang tak kunjung datang. Anak berusia tujuh tahun itu duduk di kursi panjang tak jauh dari taman bermain sekolahnya, memakan gummy bear kesukaannya sambil terus mendumal tak jelas. Karena tidak biasanya sang ibu datang terlambat.

Anak itu mendengus tatkala permen itu habis. Padahal dia masih membutuhkannya, ibunya belum datang jadi dia tidak bisa melakukan apapun selain memakan benda itu. Dia ingin pulang tapi tak tahu harus naik bus nomor berapa agar bisa sampai ke rumah. Jadilah dia memilih berkeliling disekitar sekolah saja sembari menunggu ibunya.

[M] When This Rain StopsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang