Part 28

670 76 0
                                    

Esok harinya Jungkook sudah mandi bahkan keterlaluan pagi, segera ambil setelan olahraga dari lemari dan cepat membangunkan harimau-nya yang masih asik menutup mata di balik selimut hangat.

Mengguncang tubuh itu dengan rusuh, hingga Taehyung yang masih ingin tidur pun akhirnya dibuat membuka mata walau hanya setengahnya saja, jangan lupakan rambut yang tampak seperti sarang burung, terlihat masih mengantuk tapi masa bodoh.

Segera beri kecupan pada bibir Guru muda itu, sebelum menyeretnya ke tempat lembap dan Taehyung hanya pasrah saja saat Jungkook menutup pintu kamar mandi dengan kencang, meninggalkan pria Kim yang masih setengah nyawa.

Pusing kepala tak dapat dihindari dan Taehyung hanya sanggup memaksakan penglihatan yang sesekali terpejam tanpa disadari, mengantuk sekali karena mereka bergumul semalaman.

Pun ketika Jungkook tidur pria Kim malah asik memandangi wajah kekasihnya sampai dini hari, dan baru terlelap tiga jam lalu. Total ceroboh padahal jelas tahu kalau pagi ini akan berangkat dengan si manis satu itu.

Tapi kelinci kesayangannya sangat semangat menyambut hari, jelas Taehyung tak kuasa jika membatalkan rencana dengan tiba-tiba apalagi karena alasan mengantuk, maka pada akhirnya pria Kim mulai menggosok gigi, setelah itu cuci muka dan lanjut mandi.

Jungkook entah punya energi seberapa besar hingga pagi ini masih kuat menyiapkan keperluan dengan riang gembira. Tampak semangat dan ceria, pun Taehyung hanya sanggup menahan pekik dengan berbagai pujian.

"Semangat sekali sih, mau kemana emangnya?" Taehyung bertanya sambil memakai kaos yang sudah disediakan si gigi kelinci sebelumnya, bermaksud menggoda tapi Jungkook malah beri kilatan mata tajam.

"Jangan bilang kalo Tae lupa, kan udah janji mau ke Namsan tower pagi ini sambil olahraga," ucap Jungkook menggebu, coba mengingatkan pria Kim itu, Taehyung hanya beri tanggapan berupa oh panjang.

"Keperluan udah disiapin?"

Jungkook mengangguk sebagai jawaban, karena sewaktu Taehyung mandi si gigi kelinci menyiapkan apa yang sekiranya mereka butuhkan nanti.

Air, makanan ringan (berupa sandwich), ponsel, power bank dan tisu. Semua tertata rapi di tas selempang milik Taehyung dengan tulisan Su*preme itu.

(Disensor biar gak disangka promosi, lebih tepatnya supaya gak dikira sombong).







Maka mereka berangkat sembari berpegangan tangan, menikmati perjalanan jauh dengan senandung kecil dari bibir si gigi kelinci.

Pun sedikit diselingi obrolan yang selalu saja muncul untuk diperbincangkan, atau sesekali berhenti saat dirasa kaki mulai lelah dan tentu saja itu hanya dirasakan Taehyung, karena nyatanya Jungkook kuat sekali dalam berolahraga, daritadi bahkan tidak mengeluh.

"Bagian belakangmu gak sakit, Jung? Semalam sempat berdarah lho," peringat Taehyung, semalam memang saat dimasukki lagi setelah sekian lama tak saling beradu di atas ranjang, lubang Jungkook lecet dan mengeluarkan lendir merah seperti saat pertama kali melakukannya.

"Udah diobati sama kamu sehabis itu, jadi udah gak terlalu perih." Jungkook beri cengiran yang malah buat Taehyung khawatir.

"Digendong aja, ya? Pasti gak nyaman kalau dipaksa jalan, perihnya bakalan terasa kalau terus diajak melangkah," tawar Taehyung dan si gigi kelinci menggeleng, bukan tak mau digendong oleh Guru muda itu.

Tahu sendiri Taehyung sudah kurus begitu dan mudah sekali lelah padahal baru jalan beberapa meter, bahkan belum masuk ke kawasan Namsan sedikitpun.

Walau memang perih di bagian belakang, Jungkook tahan sekuat mungkin untuk tak banyak meringis, tak mau buat Taehyung khawatir berlebih dan acara mereka harus batal padahal sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Sweety DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang