Part. 11 Hari buruk

1.4K 177 1
                                    

KOOKTAE AND JAETAE

⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌⚌

Keesokkan harinya...

Taehyung mulai terbangun dari tidurnya, membiasakan cahaya yang terlihat oleh matanya dan akhirnya dia pun membuka matanya.

"Nghh hoaam..."Dia membangunkan dirinya sambil meregangkan tangannya. Dia menatap kesampingnya dan tidak ada siapun di sana. Dia berpikir jika dia pasti sudah bangun.

Melihat jam yang menunjukkan pukul 07:24, lalu kemudian dia segera pergi untuk membersihkan diri untuk berangkat ke sekolah.

Beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar mandi dan mulai memakai seragamnya yang baru saja dia keluarkan dari dalam tasnya.

Setelah itu diapun segera keluar dari dalam kamar itu. Saat menuruni tangga dia bisa mencium wangi masakan yang sangat enak, dan karena itu dia segera saja pergi ke tempat wangi itu berasal, yaitu dapur.

"Kau masak apa hyung? Wanginya enak" Katanya yang saat ini sudah berada di samping jungkook. Jungkook tentu saja terkejut saat tiba-tiba saja taehyung sudah ada di sampingnya, tapi dia bisa menyembunyikannya dengan wajah datar itu.

Di berdehem "Apa kau tak bisa lihat, jika aku saat ini memasak nasi goreng" Katanya. Taehyung yang mendengarnya mendengus, memangnya kenapa kalau dia ingin bertanya, pikirnya.

Taehyung tak berkata lagi, dia langsung saja pergi untuk mendudukkan dirinya di meja makan itu. Menunggu makanan siap sambil memangku dagunya memandangi punggung jungkook.

Ahh, taehyung sangat tak suka perasaan yang ada pada dirinya ini, perasaan yang sangat berbahaya untuk dirinya. Jika sampai taehyung benar-benar menerima perasaan yang dia rasakan ini, dia akan memastikan jika nanti tak ada yang boleh merebut ataupun menghalangi jalannya untuk bersama dengannya, bahkan jika bisa taehyung akan menyingkirkan mereka.

Jungkook juga tak akan pernah bisa lari dari dirinya jika sampai perasaannya ini semakin besar dan besar. Taehyung tentu tak akan membohongi dirinya jika sampai perasaannya itu mencapai tahap maksimal, memang dia memiliki dua pilihan yaitu meninggalkan ataupun menerima, tapi tentu dia akan memilih pilihan kedua itu, dia tak ingin jungkook nanti bersenang-senang di saat dia menderita, dia akan menyeret jungkook dalam hal ini bahkan dia juga akan membawa jungkook mati bersamanya jika itu perlu.

"Ayo makan, makanannya" Ucap jungkook yang meletakkan piring di hadapan taehyung. Tapi taehyung tak bereaksi apapun, jungkook memandangnya "Hey, kenapa kau melamun?" Tanya sambil melambaikan tangannya di depan wajah taehyung, namun belum juga ada reaksi apapun dari dirinya.

Jungkook pun tersenyum dan langsung saja mengecup bibir lembut yang menjadi candunya itu.

Chu

Dan pada saat itu juga semua lamunan taehyung buyar "A-apa y-yang kau lakukan hyung?" Tanyanya sambik menatap jungkook yang masih dekat dengan wajahnya itu. Jungkook tersenyum lalu menegakkan badanya dan mengusap kepala taehyung sebelum pergi ke tempat duduknya.

"Kau melamun dan aku terus memanggilmu tapi kau tak bereaksi jadi jangan salahkan aku jika aku melakukan hal itu" Katanya enteng. Sedangkan taehyung sudah memerah.

"Tak juga dengan cara seperti itu hyung, kau juga bisa melakukan hal lainnya namun tak seperti itu"

Jungkook yang mendengar perkataan taehyung pun kembali menatapnya saat dia sudah mendudukkan dirinya "Apa kau tak keberatan jika aku melakukan hal lainnya selain ciuman itu?" Tanyanya.

"Ya" Jawabnya.

Jungkook mengeluarkan smirknya "Kalau begitu baiklah, jangan menyesal nantinya"

Selfish Love [K•𝐕] [J•𝐕] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang